BATAM, batamtoday - 10 Delegasi ASEAN yang tergabung dalam Asean Connectivity Coordinating Committee (ACCC) meninjau penerapan Batam Single Window (BSW) yang tengah dikembangkan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam).

10 Delegasi itu terdiri dari Wakil Tetap negara Asean yakni Ngurah Swajaya dari RI, Mohamad Alias Serbini dari Myanmar, Kan Paridh dari Kamboja, Wilfrido V Villacorta dari Filipina, Lim Thuan Kuan dari Singapura, Latsamy Keomany dari Loasu, Pradap Pibulsonggram dari Thailand, Dato Hasnudin Hamzah dari Malaysia dan Ngyuen Tien Minh dari Vietnam.

10 Delegasi itu menerima pemaparan BP Batam tentang penerapan Batam Single Window yang ditargetkan secara penuh terintegrasi dengan semua perizinan di Kota Batam pada 2014 dan sudah disusun sejak 2011.

Sementara ASEAN sendiri mengharapkan penerapan Single Window di Batam dapat segera terintegrasi dengan konsep sejenis yang tengah disusun ASEAN yakni ASEAN Single Window (ASW). ASW akan mengintegrasikan 10 Single Window negara ASEAN tersebut ke dalam ASW.

10 Negara ASEAN sepakat untuk membangun ASW sejak 2012 agar dapat mengintegrasikan Single Window masing-masing.

"Kesepuluh negara telah sepakat untuk membangun ASEAN Single Window," kata Wakil Tetap RI untuk ASEAN Ngurah Swajaya di sela kunjungan, Kamis (28/6/2012).

Sementara itu menurut Wakil Tetap Kamboja untuk ASEAN, Kan Paridh, peninjauan Single Window di Batam oleh ACCC kali ini adalah yang pertama kali dilakukan.

"Ini adalah kali pertama ACCC ke lapangan meninjau Single Window," kata dia.

Sesuai jadwal, 10 Delegasi ASEAN akan langsung melihat penerapan Batam Single Window yang memiliki kantor pelayanan di Sumatra Promotion Center, Batam Center, usai mendengarkan pemaparan dari BP Batam.

Setelah itu, direncanakan akan mengunjungi Kawasan Industri Batamindo dan salah satu tenant yakni Epson.