Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

MFA Bantah Keterlibatan Singapura dalam Gerakan Bersih3.0 di Kuala Lumpur
Oleh : Redaksi/Mg
Senin | 25-06-2012 | 11:56 WIB
MFA_building.jpg Honda-Batam

Kantor MFA. Foto:imagehack

SINGAPURA, batamtoday - Kementrian Luar Negeri Singapura (MFA) memberikan keterangan resmi terkait tudingan pemerintah Malaysia yang menyatakan staff diplomat asal Singapura terlibat aksi Bersih3.0 di Kuala Lumpur beberapa waktu lalu.

Bantahan tersebut dikeluarkan MFA, setelah pihak Malaysia terlebih dahulu memanggil Duta Besar Singapura di Kuala Lumpur. 

"Ini hanya sebagian dari tugas profesional diplomatik biasa. Pada saat kejadian memang ada staf diplomat yang mengenakan T-shirt mirip dengan apa yang dikenakan massa Bersih3.0, tapi diplomat itu bukan mendukung aksi tersebut melainkan hanya melakukan pemantauan," kata pernyataan resmi Kementrian Luar Negeri Singapura, dikutip batamtoday dari mfa.gov.sg, Senin(25/6/2012).

Tugas memantau perkembangan politik di negara tempat para diplomatik ditugaskan merupakan hal yang biasa. Bahkan pemerintah Singapura memang memberikan kewenangan tersebut. 

"Pada saat kejadian, diplomat Singapura yang dituding terlibat oleh pihak Malaysia sebenarnya berada di posisi yang jauh dari lokasi Dataran Merdeka yang dilarang pemerintah setempat, dan mereka hanya melakukan tugas pemantauan saja. Dan itu sah menurut aturan internasional, sama sekali tidak menyalahi konvensi Vienna," tulis Kementrian Luar Negeri Singapura.

Pemantauan tersebut, lanjut MFA, sebenarnya bertujuan untuk melihat sampai sejauh mana suhu politik di Kuala Lumpur. Kepentingan informasi tersebut semata-mata untuk kepentingan rakyat Singapura yang menetap di Kuala Lumpur. 

"Kami hanya mendeteksi bagaimana perkembangan suhu politik kala itu, sekaligus memastikan keselamatan rakyat Singapura di Kuala Lumpur," kata MFA.

Singapura sendiri menyatakan tidak mendukung gerakan Bersih3.0 yang menyerang pemerintah Malaysia. Hal ini dibuktikan dengan dikeluarkannya larangan aktivis Bersih3.0 untuk melakukan aksi di Singapura.

"Jika kami ikut campur, kenapa kami harus melakukan itu? (melarang.red)," tulis Mfa.