Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mabuk Perjalanan di Mobil, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Oleh : Redaksi
Senin | 07-06-2021 | 11:45 WIB
mabuk-naik-mobil1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Buat sebagian orang mabuk saat bepergian jauh menggunakan mobil merupakan salah satu kondisi yang lumrah terjadi. Perasaan mual kerap datang, bahkan muntah seketika. Tapi umumnya kondisi itu lebih banyak dialami oleh anak-anak.

Mabuk perjalanan juga sebetulnya bukan sesuatu yang berbahaya, namun pastinya akan mengganggu yang mengalami dan orang lain di sekitarnya.

Mabuk perjalanan terjadi akibat otak tidak mampu menerima dengan baik campuran sinyal dari beberapa anggota tubuh dalam perjalanan. Ditambah, telinga bagian dalam yang berisi cairan untuk mengatur keseimbangan tubuh merasakan guncangan ketika kendaraan melaju.

Dalam kondisi tertentu, otak tidak mampu memproses dengan baik sinyal-sinyal yang berbeda dan membuat kerja otak menjadi kacau sehingga timbul keluhan mabuk perjalanan.

Faktor yang dapat memicu dan meningkatkan risiko mabuk perjalanan di antaranya kurang istirahat, perubahan hormonal karena kondisi-kondisi tertentu seperti sedang menstruasi, hamil, atau menggunakan pil KB.

Lainnya adalah bermain gadget atau membaca buku di dalam kendaraan, menderita gangguan keseimbangan tubuh seperti migrain, dan memiliki riwayat mabuk perjalanan.

Biasanya mabuk perjalanan akan dialami penumpang. Sebab itu untuk mengurangi perasaan atau kondisi seperti ingin mabuk penumpang dapat menghindari mengonsumsi makanan berat sebelum perjalanan dan utamakan camilan sehingga perut tidak mudah mual saat menerima guncangan di jalan.

Pilih pula posisi duduk yang membuat mata leluasa memandang lurus searah jalan atau posisi duduk yang minim guncangan. Misalnya, duduk di samping sopir dan tidak duduk menghadap ke samping atau belakang.

Usahakan juga untuk beristirahat cukup sebelum mulai berpergian. Hindari mengonsumsi minuman beralkohol. Sebaiknya perbanyak konsumsi air putih atau minuman segar, misalnya jus jeruk waktu haus.

Jangan membaca buku atau menatap layar gadget saat kendaraan sedang melaju karena otak sulit mencerna semua informasi ketika bergerak.

Saat merasa tidak enak badan, pusing, atau mual, usahakan untuk segera membaringkan diri dan memejamkan mata sampai gejala mereda. Untuk yang mempunyai riwayat mabuk perjalanan, sebaiknya meminum obat anti mabuk sebelum naik mobil.

Kondisi mobil juga akan mempengaruhi penumpang selama perjalanan. Beberapa orang sensitif terhadap bau tertentu, bahkan parfum mobil sekalipun. Untuk itu hindari memasang parfum mobil yang memiliki aroma menyengat dan memasukkan makanan atau minuman beraroma kuat seperti durian.

Selain itu, jaga kondisi kabin mobil agar selalu bersih untuk mencegah bau tidak sedap yang dapat membuat penumpang merasa kurang nyaman.

Pastikan juga AC berfungsi baik sebab udara sejuk dan bersih jelas memberikan rasa nyaman bagi penghuni kabin. Berikutnya pastikan kondisi filter kabin resik supaya tidak ada bau aneh dari udara yang diembuskan AC mobil.

Sebagai pemilik, kita juga dianjurkan melakukan perawatan mobil sebelum diajak bepergian jauh.

Perawatan akan membuat mobil lebih prima, termasuk bagian kaki-kakinya. Sebab jika kaki-kaki bermasalah mobil akan memberi guncangan berlebih dan kurang stabil saat menikung. Selain berbahaya bagi keselamatan, hal ini dapat memicu mabuk perjalanan.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha