Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Juni Mendatang, CPMI Mulai Divaksin Sebelum Diberangkatkan ke Luar Negeri
Oleh : Redaksi
Rabu | 26-05-2021 | 18:37 WIB
Ida-ricky.jpg Honda-Batam
Menaker Ida, saat menerima Konsuler Jenderal RI untuk Hong Kong, Ricky Suhendar, di Kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (25/5/2021). (Kemnaker)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus berupaya memastikan proses penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dapat dimonitor secara baik dalam penerapan protokol kesehatannya.

Termasuk di antaranya memberikan PCR test dan program vaksinasi Covid-19 bagi Calon Pekerja Migran (CPMI) yang akan berangkat ke negara-negara penempatan.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan agar secepatnya program vaksin Covid-19 ini, bisa diberikan kepada para CPMI kita," ucap Menaker Ida, saat menerima Konsuler Jenderal RI untuk Hong Kong, Ricky Suhendar, di Kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (25/5/2021), seperti dikutip laman Kemnaker.

Menaker Ida mengungkapkan, pemerintah akan melakukan program vaksinasi kepada CPMI, sesuai hasil koordinasi dengan Kemkes. Rencananya pada bulan Juli mendatang, CPMI/PMI menjadi target kelompok prioritas untuk program vaksinasi nasional.

Lebih lanjut, Menaker mengimbau agar PMI di Hong Kong dapat mengikuti program vaksinasi yang dilakukan oleh Pemerintah Hong Kong bagi WNA. "Kami harap para PMI untuk tetap menjaga kesehatan dan bisa bekerja secara baik serta tetap mengikuti aturan dari Pemerintah Hong Kong terutama dengan adanya program vaksin Covid-19. Program kesehatan ini sangat besar manfaatnya bagi PMI itu sendiri," kata Ida Fauziyah didampingi Sesditjen Binapenta Kemnaker, Eva Trisiana.

Sementara Konsuler Jenderal RI di Hong Kong, Ricky Suhendar, mendukung langkah Pemerintah Indonesia melalui Kemnaker untuk memberikan vaksin Covid-19 kepada CPMI yang akan berangkat ke Hong Kong pada bulan Juli 2021 mendatang. Dia berharap para pahlawan devisa negara tersebut akan menerima vaksin sebelum bertolak menuju Hong Kong.

"Mulai bulan Juli diharapkan CPMI sudah divaksin sebelum berangkat ke Hong Kong. Vaksin ini sangat bermanfaat bagi keberadaan mereka di Hong Kong sehingga tidak perlu mengikuti karantina selama 21 hari, tetapi cukup karantina 14 hari," ujar Ricky.

Ricky menambahkan, PMI di Hong Kong saat ini juga diberikan prioritas vaksin secara gratis. "Meski belum banyak, saya berharap PMI di Hong Kong yang berjumlah sebanyak 155 ribu, bisa mengikuti program vaksinasi ini yang diberikan oleh pemerintah Hong Kong yang bermanfaat untuk melindungi kesehatan diri pribadi," ujarnya.

Editor: Gokli