BATAM, batamtoday - Wali Kota Batam Ahmad Dahlan menilai kegiatan ekonomi dan industri di Kota Batam tidak mengalami gangguan yang berarti akibat kericuhan dua kelompok massa yang terjadi di Hotel Planet Holiday pada Senin lalu. 

"Sejauh ini tidak ada gangguan aktivitas industri, pariwisata dan lainnya," kata Dahlan, Rabu 20/6/2012). 

Menurutnya, dari laporan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, insiden kericuhan tidak memengaruhi kegiatan ekonomi, industri dan pariwisata di Batam. 

Karena itu, wali kota memastikan tidak ada kendala berarti yang dialami warga Batam paska insiden.

Selain itu Dahlan memastikan bahwa insiden tersebut mengakibatkan satu orang tewas, bukan dua orang seperti rumor yang beredar di tengah masyarakat. 

Adapun korban yang tewas sudah dibawa pihak keluarga ke kampung halamannya di Sumatera Utara tadi pagi dimana seluruh pembiayaannya ditanggung Pemko Batam, begitu juga biaya perobatan korban insiden lainnya. 

Dia juga kembali menegaskan, insiden kericuhan itu murni dipicu sengketa lahan antara dua perusahaan, bukan konflik etnis atau kelompok masyarakat tertentu. 

Dimana penanganan insiden kericuhan itu sendiri saat ini sedang diproses secara hukum oleh pihak kepolisian. 

"Prosesnya kita serahkan ke penegak hukum, Pemko Batam tidak bisa mencampuri penanganan hukum," sambungnya. 

Sejauh ini dia juga menilai pihak kepolisian sudah bersikap proaktif mencegah agar insiden tersebut tidak meluas. 

Seperti pemeriksaan terhadap para penumpang Kapal Pelni yang dilakukan aparat keamanan di dermaga beton Sekupang tadi siang guna mencegah masuknya warga dari daerah lain yang bisa memperkeruh suasana. 

Dengan berbagai perkembangan kondisi yang positif itu Dahlan kembali lagi mengimbau warga Batam tidak merasa khawatir melakukan aktivitas sehari-hari.

"Saya mengimbau masyarakat untuk tenang, jangan takut karena semua berjalan normal," katanya.