Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dittipidsiber Polri Bentuk Tim Selidiki Kasus Dugaan Bocornya 279 juta Data Penduduk
Oleh : Redaksi
Minggu | 23-05-2021 | 13:32 WIB
data_bocor_bpjs.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Tangkapan layar situs jual beli Raid Forums, di mana salah satu anggotanya menjual dataset yang diklaim milik 279 juta penduduk Indonesia (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri berencana membentuk tim untuk menyelidiki kasus dugaan bocornya 279 juta data penduduk. Tim yang dibentuk dipimpin Ditsiber itu didukung dari satuan lain, termasuk dari Polda Metro Jaya.

"Betul dengan di bentuk Tim terkait kebocoran data. Ada PMJ (Polda Metro Jaya) perkuatan dan labfor (Laboratorium Forensik)," ungkap Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Slamet Uliandi, Minggu (23/5/2021).

Selain itu, menurut Slamet, pihaknya juga akan memanggil Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Ali Ghufron Mukti.

Rencananya Ali Ghufron dipanggil untuk dimintai klarifikasi pada Senin (24/5/2021). Kasus tersebut sudah masuk ranah penyelidikan dan Polri akan menanyakan hal teknis kebocoran itu.

"Konfirmasi siapa yang mengoprasikan data. Lanjut digital forensik," tutur Slamet.

Sebelumnya, sebuah akun dalam forum gelap internet mengaku memiliki data 200 juta penduduk Indonesia yang dijual di dalam forum tersebut.

Pelaku penjual data tersebut mengeklaim isi data berisi NIK, nomor telepon, hingga alamat tercantum dalam folder data tersebut.

Dalam sebuah tangkapan layar, pelaku mengatakan bahwa sumber data tersebut berasal dari BPJS Kesehatan.

Sumber: Republika.co.id

Editor: Surya