Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Di Masa Pendemi, Kapal Ikan Asing Makin Intens Mencuri Ikan, KKP Tangkap 82 Kapal
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 29-04-2021 | 15:36 WIB
A-PUNG-KKP.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Pung saat menunjukkan. wilayah laut Natuna Utara, Kepualauan Riau. (Foto: Iwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Di masa pendemi Covid-19 aksi pencurian ikan tanpa dukumen terus dilakukan oleh kapal ikan asing (KIA) di laut Indonesia khususnya Natuna Utara.

Sumber alam laut Indonesia terus dicuri oleh kapal-kapal asing tersebut. Terbukti 2021 dalam kurun waktu 4 bulan, Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP) RI, melalui Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) telah mengamankan 14 kapal asing dan 68 kapal ikan Indonesia, sehingga total kini sudah mengamankan 82 kapal.

Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Pung Nugroho Saksono mengakui adanya peningkatan penangkapan kapal dibandingkan tahun sebelumnya pada 2020.

"Sebanyak 82 kapal pelaku ilagel fishing dalam kurun waktu sangat singkat berhasil kita amankan. Tahun lalu kurang lebih 100 kapal, tapi ini dalam kurun waktu 4 bulan sudah menangkapn 82 kapal pelaku ilegal fishing," ujar Pung.

Dia mengakui, di masa pendemi Covid-19, kapal-kapal asing sangat intens melakukan pencurian ikan di laut Natuna. Terbukti dari patroli yang dilakukan melalui udara tertangkap camera beberapa kapal asing tengah menangkap ikan di laut Natuna Utara.

"Mereka lebih gigih mencuri di laut Indonesia. Dan kami juga akan terus gigih dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia," tegasnya.

KKP juga terus menunjukkan komitmennya untuk menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikana di laut Indonesia. Di laut Natuna Utara setidaknya ada 5 armada kapal pengawas, mulai dari KP. HIU 11, KP. HIU 17, KP. Orca 03, KP. HIU Macan Tutul 01 dan KP. HIU Macan Tutul 02.

"Ini bukti kita serius dalam menjaga kelautan indonesia, kita kerahkan semua kapal di lautNatuna Utara. Setiap jengkal wilayah pengelolaan perikanan ini merupakan aset nasional yang akan kami jaga," tegas Pung.

Editor: Dardani