TANJUNGPINANG, batamtoday - Warga Tanjungpinang menilai pemimpin baru yang dilahirkan melalui proses Pemilihan Wali Kota Tanjungpinang mendatang takkan menjamin perekonomian kota tersebut membaik.

Sugiyanti, salah seorang warga Tanjungpinang mengatakan lesunya perekonomian dan tutupnya sejumlah usaha di kota itu membuat warganya memilih mengadu nasib ke kota-kota sekitar. 

"Saya sendiri sekarang kerja di Lagoi dan ada sekitar 2 ribu lebih warga Tanjungpinang seperti saya ini yang merasa pesimis dengan kondisi ekonomi yang semakin lesu meski banyak kandidat wali kota menyatakan akan membawa perubahan," kata Sugiyanto, saat ditemui batamtoday, Kamis (14/6/2012). 

Sugiyanto menegaskan ribuan warga Tanjungpinang yang bekerja di kota lain seperti Batam dan Bintan menjadi bukti pesimisme warga terhadap kondisi ekonomi. 

Minimnya lowongan kerja, matinya sejumlah usaha  yang gulung tikar, semangkin bertambahnya jumlah penduduk, ditambah adanya generasi baru yang sudah lulus sekolah semangkin mempersempit kesempatan kerja di Tanjungpinang. 

Sementara itu, Calon Wali Kota Tanjungpinang dari PDI Perjuangan Tanjungpinang Lisdarmansyah dan Syahrul menyatakan akan berusaha memenuhi keluhan dan memberikan jawaban terpilih nantinya. 

Adapun tujuan utama menjadikan Kota Tanjungpinang menjadi kota pariwisata, industri dan pusat perdagangan.