Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kemenag Ingin Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini
Oleh : Redaksi
Selasa | 16-03-2021 | 18:20 WIB
moderasi-agama.jpg Honda-Batam
Direktur GTK Madrasah Kemenag, Muhammad Zain saat memberikan materi dalam Peningkatan Pendidikan Anak Usia Dini bagi guru RA di Bogor, Selasa (16/3/2021). (Kemenag)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pendidikan moderasi beragama (MB) perlu diajarkan sejak dini. Hal ini perlu menjadi perhatian para praktisi pendidikan anak usia dini, salah satunya guru pada Raudhatul Athfal (RA).

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama, Muhammad Zain. Pengajaran MB ini, lanjut Zain, juga merupakan bagian dari pendidikan karakter bagi anak.

"Injeksikan pemahaman moderasi beragama ke dalam materi pembelajaran bagi anak usia dini, sebagai upaya pendalaman pendidikan karakter," ujar Zain saat memberikan materi dalam Peningkatan Pendidikan Anak Usia Dini bagi guru RA di Bogor, Selasa (16/3/2021), seperti dikutip laman Kemenag RI.

Ketika berhadapan dengan anak usia dini, menurut Zain, guru harus menyampaikan pemahaman MB dengan metode yang bisa diterima oleh anak usia dini.

"Sejatinya pendidikan RA itu adalah bagaimana menciptakan suasana kelas menjadi happy, enjoy, dan menyenangkan," kata Zain.

"Jadi, konten-konten pembelajaran harus disenangi dan disukai oleh peserta didik. Dan tidak perlu terlalu teoritis apalagi menghapal definisi-definisi," sambungnya.

Kasubdit Bina Guru dan Tenaga Kependidikan RA, Siti Sakdiyah, mengatakan, peningkatan pendidikan guru anak usia dini/RA merupakan bagian dari implementasi Peraturan Pemerintah nomor 87 tahun 2017. Dalam peraturan tentang Penguatan Pendidikan Karakter yang terintegrasi dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) terdapat beberapa karakter yang perlu diberikan dalam pendidikan, yaitu perubahan cara berpikir, bersikap, dan bertindak menjadi lebih baik.

"Nilai-nilai utama penguatan pendidikan karakter adalah religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, integritas. Oleh sebab itu, kegiatan ini mengusung pada nilai religius dan nasionalis dengan menghadirkan nara sumber dari Wantannas, akademisi dan Pencetus konsep Moderasi Agama," jelas Sakdiyah.

Kegiatan Peningkatan pendidikan karakter bagi anak usia dini yang diikuti oleh perwakilan guru-guru RA yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru RA (KKGRA) maupun Ikatan Guru RA (IGRA) se-Indonesia.

Editor: Gokli