Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Antonius Boleng, 7 Tahun Berdagang Koran

Menguasai Informasi, Jalan Menguasai Dunia
Oleh : Gokli/Dodo
Selasa | 12-06-2012 | 10:50 WIB
antonius-boleng.gif Honda-Batam

PKP Developer

Antonius Boleng, tujuh tahun menjajakan koran.

BATAM, batamtoday - Perkembangan teknologi seiring perkembangan zaman sering kali membuat sebagian orang semakin ketinggalan. Namun, berbeda dengan yang dialami, Antonius Boleng seorang penjual koran keliling di daerah Batuaji dan Sagulung. Bagi dia, dengan membaca dan mengetahui informasi adalah cara satu-satunya untuk mengikuti perkembangan zaman maupun teknologi dan jalan untuk menguasai dunia. 

Pria berkulit hitam ini sudah tak asing lagi bagi warga Batuaji dan Sagulung. Pasalnya berjualan koran keliling di daerah tersebut sudah dilakoninya sejak tahun 2005 silam. Tingkahnya yang kocak dipadu dengan pengeras suara (toa) terkadang membuat ketertarikan sendiri bangi warga untuk membeli koran jualannya. 

Dikisahkannya, sebelum menjual koran kepada masyarakat, Antonius terlebih dahulu membacanya. Sehingga, semua perkembangan informasi baik Nasional maupun Internasional dia ketahui. Hal tersebut, kata pria beranak satu ini adalah cara untuk mengikuti perkembangan zaman dan menambah wawasan. 

"Saya tak punya uang mau jalan ke kota-kota lain. Setidaknya, dengan membaca saya tahu apa yang terjadi saat ini di tempat lain," jelas pria asal Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Diawali dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB, berjualan koran bagi pria yang tinggal di daerah Simpang Base Camp ini sangat menyenangkan. Pasalnya, keuntungan yang dia peroleh dengan berjualan koran per harinya mencapai Rp100 ribu bahkan lebih. Selain itu, kata pria yang tidak tamat SMA ini berjualan koran tidak membuat dia terikat dengan pekerjaan dan juga tidak mendapat tekanan dari pihak manapun. 

"Tak ada pekerjaan yang lebih asyik selain berjualan koran. Untung jelas, tak terikat, tak ada tekanan dan yang paling penting setiap hari mengetahui perkembangan informasi," lugasnya. 

Tujuh tahun menjadi penjual koran, membuat Antonius dekat di mata para langganannya. Perilakunya yang sopan juga mendukung ketertarikan warga untuk membeli koran dagangannya. Satu hal yang paling menarik dikisahkannya tak pernah luput membaca semua jenis berita. Dan memang bukan hanya membaca koran, nonton televisi, dengar radio bahkan melalui internet juga tetap diikutinya.

"Jadi abang pikir saya hanya baca koran saja?? Buka, nonton TV, dengan Radio bahkan saya sering ke warnet untuk membaca media-media online. Bagi saya itu informasi sangat penting terutama yang ada di sekitar Batam ini," terang suami Kristin Fatmawati ini. 

Alasan utama Antonius membutuhkan dan mengikuti semua informasi, karena suatu saat kelak anaknya Agustinus Aviari Pratama bisa menjadi seorang wartawan. Selain itu, dia juga bercita-cita akan membuat suatu yang beda di kampung halamannya setelah mempunyai cukup modal untuk pulang kampung.

"Ini bang, saya ingin anak saya jadi wartawan dan setelah cukup modal ingin buat sesuatu yang berbeda di kampung tentunya yang berkaitan dengan informasi," sebut pria yang sering mengucapkan korannya koran saat menjajakan koran jualannya. 

"Koran..., koran..., koran....,"