Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pelaku Pembobolan Diduga Sama

PT Bayu Pariama Batam Belum Bisa Berikan Keterangan
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Senin | 11-06-2012 | 16:51 WIB

BATAM, batamtoday - Pihak developer PT Bayu Pariama Batam, yang menjadi korban pembobolan sindikat spesialis brankas, belum bisa memberikan keterangan pasti terkait kerugian yang mereka alami sebab masih melakukan kalkulasi kerugian.

Namun dari keterangan sementara kepada pihak kepolisian, adapun uang yang ada di dalam brankas lebih kurang Rp6 juta, selain itu ada juga surat tanah dan cek serta bilyet giro.

"Keterangan dari pihak developer, dalam brankas itu ada uang Rp6 juta, surat tanah dan cek serta giro," ujar Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Ipda Mangiring Hutagaol kepada batamtoday

Mangiring menambahkan, jumlah kerugian masih dihitung pihak perusahaan sebab beberapa catatan keuangan masih berada di dalam brankas yang dibawa kabur pelaku. 

Disinggung batamtoday, apakah pelaku pembobolan masih ada hubungan pelaku yang beraksi di kantor BPS Batam di Batam Centre yang terjadi beberapa waktu yang lalu, Mangiring menegaskan, tak menutup pelaku sama dengan pelaku dengan TKP sebelumnya. 

"Diduga pelakunya sama dengan pelaku di kantor BPS dan kantor pos Bengkong, anggota kita masih melakukan penyelidikan dan pengembangan di lapangan," terangnya. 

Para pelaku ini beraksi sekitar pukul 2.30 WIB, lanjut Mangiring, berdasarkan keterangan dari beberapa saksi dan olah TKP yang dilakukan aparat kepolisian. 

"Diperkirakan mereka beraksi sekitar pukul 2 atau pukul 3 pagi," lanjut Mangiring. 

Sementara itu, sebelumnya Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Yos Guntur mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak Lapas Batam guna menindaklajuti kasus perampokan di Kantor BPS dan kasus pembobolan Kantor Pos Bengkong, yang diduga dilakukan oleh sindikat spesialis pembobol brankas. 

"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak lapas untuk mendapatkan nama-nama yang dicurigai dan merupakan sindikat spesialis pembobolan brankas," ujar Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Yos Guntur kepada batamtoday, Senin (4/6/2012).

Yos menambahkan, pelaku kejahatan melakukan aksi di dua tempat yang berbeda dengan jarak waktu yang hampir bersamaan, dan dalam kedua kasusnya para pelaku mengincar brankas dalam aksi mereka. 

"Kita masih melakukan apakah pelaku perampokan di BPS berbeda dengan pelaku pembobolan di kantor pos Bengkong, atau merupakan satu sindikat," terangnya. 

Dalam penyelidikan anggota telah memeriksa sidik jari pelaku di dua tempat itu, lanjut Yos, apakah adakah kesamaan sidik jari dari pelaku dalam dua aksi kejahatan itu. 

"Sidik jari pelaku yang ada ditemukan di mobil dinas milik BPS sudah saling dicocokan dengan yang ada dengan dua lokasi kejahatan kemarin," pungkasnya.

Namun sebelum berhasil mengungkap kasus itu, kembali terjadi kasus pembobolan di dua lokasi sekaligus yakni di kantor developer PT Bayu Pariama Batam dan BPR Dana Nagoya cabang Bengkong, Senin (11/6/2012).