Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Oknum Polisi Jadi Pengguna Narkoba

Kasus Kapolsek Astana Anyar Bisa Jadi Pintu Masuk Ungkap Gembong Mafia Narkoba
Oleh : Redaksi
Sabtu | 20-02-2021 | 14:12 WIB
A-POLWAN-DEWI-NARKOBA.jpg Honda-Batam
Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi ditangkap bersama 11 anggotanya karena diduga melakukan pesta narkoba. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Bandung - Tertangkapnya oknum Kapolsek Astanaanya Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dan belasan anggota karena diduga menggunakan narkoba adalah pintu masuk dalam mengungkap mafia peredaran barang haram itu.

Demikian kata analis intelijen, pertahanan dan keamanan Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (20/2/2021).

Menurut perempuan yang karib disapa Nuning ini, kerja institusi Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo patut diapresiasi.

Meski demikian, Nuning mengatakan Polri tidak boleh berhenti pada 12 oknum anggoya itu. Kompol Yuni, kata Nuning bisa dijadikan alat bantu mengembangkan temuan baru yang terkait dengan bandar narkoba.

"Seyogyanya penangkapan Kapolsek Kompol Yuni Dewi itu dijadikan alat bantu mengembangkan temuan2 baru bandar2 narkoba yang ada," demikian kata Nuning kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (20/2/2021).

Analisa Nuning, biasanya seorang bandar kerap melakukan penyamaran, sehingga sangat sulit untuk diidentifikasi.

"Biasanya bandar melakukan desepsi atau penyamaran sehingga tak dapat diketahui aparat. Jangan berhenti hanya mencopot yang bersangkutan (Kompol Yuni) saja tapi usut tuntas sampai ke gembong-gembong mafia narkoba-nya," demikian kata Nuning.

Sumber: RMOL
Editor: Dardani