Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mengaku Butuh Uang Bayar Kontrakan

Jambret Minta Maaf Kepada Korban Melalui SMS
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Jum'at | 08-06-2012 | 17:19 WIB

BATAM, batamtoday - Ani (27), merasa kaget saat melihat isi pesan singkat yang masuk di ponselnya lantaran berisi pernyataan maaf dari pelaku penjambretan dirinya berikut alasan pelaku yang terpaksa menjambret lantaran butuh uang untuk membayar kontrakan rumah.

"Sblm na saya minta maaf mbak,sya akui kesalahan sya tlh mengambl dmpt mbak. Sya khilaf mbak sya lg kepepet lg butuh uang buat byr kontrakan. Iya mbak ntar sya kembalikan dompet mbak beserta stnk dan yg lain na.. Sekali lg sya mhon maaf yach mbak !!?." kata pelaku dalam SMS yang diterima pada Kamis (7/6/2012) siang. 

Keesokan harinya, Jumat (8/6/2012), Ani membuat laporan Polisi ke Polsek Sekupang atas kejadian yang menimpanya sambil menunjukkan SMS pelaku kepada petugas SPK.

Dikatakan Ani, Kamis sore, dia mengendarai sepeda motor sambil berboncengan dengan putrinya Riza dari Pasar Tiban Centre menuju rumahnya di Tiban Ayu. Karena jaraknya tidak terlalu jauh, Ani meletakkan dompetnya di laci depan sepeda motornya. 

"Setibanya di gerbang Perumahan Tiban Ayu, tiba-tiba pengendara motor bebek warna hitam mendekati lalu dengan cepat mengambil dompet milik saya," kata Ani. 

Pelaku yang diduga sudah mengintai Ani langsung tancap gas motornya. Sadar barang miliknya telah diambil, dia merasa tidak rela dan berusaha untuk mengejar pelaku sambil berteriak minta tolong. Saat di simpang Sei Harapan, Ani hampir saja menangkap pelaku, namun karena lihai, pelaku berhasil kabur lagi sambil menerobos lampu merah menuju ke arah Tanjung Riau. 

"Selama pengejaran saya teriak minta tolong tapi tidak ada satupun yang bantu menangkap pelakunya. Dia pakai jaket hitam, badannya tinggi," kata Ani.

Namun apes kembali menimpa Ani, saat pengejaran itu dia dan putrinya malah terjatuh dari motor di Simpang Marina. Sehingga pelaku bisa melarikan diri entah kemana. Total kerugian diperkirakan Rp2,5 juta karena di dompetnya berisi telepon genggam, uang Rp1,8 juta, surat-surat emas, STNK motor.

"Saya dan anak saya luka-luka karena jatuh dari motor. Sejam kemudian saya sms ke nomor hape saya minta dikembalikan surat-suratnya saja. Pelakunya langsung membalas dengan meminta maaf," terangnya.