Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

50 Persen Warteg di Jabodetabek Terancam Gulung Tikar Tahun Ini
Oleh : Redaksi
Sabtu | 23-01-2021 | 15:04 WIB
A-WARTEG.jpg Honda-Batam
Ilustrasi warteg. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua Komunitas Warteg Nusatara (Kowantara) Mukroni menyatakan, sekitar 50 persen atau 20.000 unit warung tegal ( warteg) di Jabodetabek bakal gulung tikar tahun 2021 ini.

"Sekarang ini sampai 50 persen yang bakal pulang," kata Mukroni, Sabtu (23/1/2021). Menurut Mukroni, pada akhir tahun lalu sudah banyak pemilik warteg yang memutuskan untuk gulung tikar.

 

"Selama 2020, saya menghitung sekitar 25 persen dari total warteg yang ada di Jabodetabek pulang," lanjutnya.

Namun, jumlah tersebut meningkat tahun ini. Pasalnya, para pemilik warteg harus memperpanjang sewa bangunan di awal tahun ini. "Ini yang berat, mereka tahun ini harus perpanjang kontrak sewa," kata Mukroni.

Pada sisi lain, omzet warteg hingga kini belum kunjung membaik. "Selama setahun ini pergerakan ekonomi mereka (pemilik warteg) kurang bagus. Daya beli masyarakat juga hancur karena PHK dan sebagiannya," lanjut dia.

Menurut Mukroni, menurunnya omzet warteg paling parah dirasakan pada November 2020. Namun, kala itu, para pedagang warteg masih bertahan sebab belum harus memperpanjang biaya sewa.

Mukroni menuturkan, pedagang warteg yang pulang kampung akan meneruskan mata pencaharian mereka sebelumnya. Beberapa akan bertani maupun mengurusi tambak yang mereka miliki di kampung halamannya.

Sebagian yang tak memiliki mata pencaharian alternatif terpaksa menganggur.

Sumber: Kompas.com
Editor: Dardani