Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Korban Pencabulan Masih Trauma Lihat Fotografer Predator Ini
Oleh : Hadli
Jumat | 22-01-2021 | 15:36 WIB
A-PELAKU-CABUL-ANAK1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Fotografer 'predator' pencabulan anak di bawah umur saat dihadirkan Direskrimum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto. (Foto: Hadli/Batamtoday)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wajah pelaku pencabulan Rahadi Saputra alias Putra (22) menjadi trauma mendalam terhadap anak di bawah umur yang menjadi korbannya.

Hal itu terlihat ketika predator anak yang berprofesi sebagai fotografer lepas itu diperlihatkan di Subdit IV PPA Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri.

"Pelaku diperlihatkan kepada korban tanpa diketahui. Ekspresi korban terlihat sangat trauma. Korban terlihat sangat jijik saat melihat wajah pelaku," ujar Direktur Reskrimum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto, Jumat (22/01/2021).

Korban tersebut, kata Arie, di luar 10 korban yang diingat Rahadi. Pihaknya berhasil mendatangkan korban untuk dipastikan apakah anak di bawah umur itu juga bagian dari perbuatan bejatnya.

"Karena terlihat trauma, korban tidak kami ambil keterangannya," tutur Arie, yang terlihat geram atas perbuatan pelaku kepada anak-anak di bawah umur itu.

Rahadi Saputra, fotografer lepas tersebut sudah cukup lama mencabuli para korbannya. Terhitung sejak 2018, korbannya tak sekali saja dicabuli, bahkan berulang kali.

Dengan akal bejatnya, dia memanfaatkan sesi foto yang tidak senonoh kepada tiap korbannya untuk melampiaskan hasrat bejatnya.

Melihat modus pelaku, Arie menduga hal ini sudah menjadi kebiasaan, karena dengan mudahnya pelaku membujuk para korban. Arie mengaku serius menerapkan pasal untuk kebiri para pelaku.

"Kebiri. Jadi ke depan, siapapun berbuat hal yang sama. Saya akan cantumkan pasal kebiri itu, untuk menjadi pertimbangan hakim nantinya," ucapnya.

Kasubdit IV Ditreskrimum, AKBP Dhani Catra membuka tempat pengaduan, bagi para korban Rahadi. Ia berharap para korban dapat melaporkan diri ke Subdit IV PPA Ditreskrimum.

"Khusus anak yang akan mendampinginya nanti polwan dan apabila takut, kami juga akan mengutus polwan untuk turun menemui korban dan kami pastikan identitas korban akan dirahasiakan," tutur Dhani.

Editor: Dardani