Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bawa Peluru Aktif, Wartawan Diserahkan ke Polisi
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Rabu | 06-06-2012 | 16:40 WIB

BATAM, batamtoday - Rian Mulyana (31), penumpang maskapai penerbangan Lion Air tujuan Pekanbaru terpaksa mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam pesawat karena kedapatan membawa empat butir peluru aktif saat melewati pemeriksaan mesin pemindai di Bandara Hang Nadim, Batam, Rabu (6/6/2012) sekitar pukul 12.35 WIB.

Lelaki asal Pekanbaru yang juga merupakan Kepala Biro Koran Pemantau Korupsi (KPK) di Kabupaten Pelalawan, Riau ini ditahan petugas bandara saat sedang berada di gate A7 keberangkatan Bandara Hang Nadim, oleh petugas bandara akhirnya diserahkan ke Pihak Satreskrim Polresta Barelang guna proses penyidikan.

Pantauan batamtoday, Rian yang didampingi istrinya ini sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik di unit III (Harda) Satreskrim atas kepemilikan empat butir aktif jenis FN kaliber 5,6 yang biasa digunakan aparat TNI yang ditemukan dari dalam tas bawaannya.

"Peluru itu diberi teman saya yang dinas di Korem Pekanbaru," ujar Rian kepada batamtoday.

Rian menambahkan, peluru itu diberikan oleh temannya yang bernama Adidar yang bertugas di Kabupaten Pelalawan. Peluru-peluru itu hanya dijadikan koleksi dan tidak ada maksud lain.

"Peluru ini hanya untuk koleksi saja tak ada maksud lain. Saya sudah menyimpannya sejak tujuh bulan yang lalu," terangnya.

Disinggung batamtoday, mengapa sampai peluru tersebut dibawa setiap kali dirinya berpergian sampai akhirnya ditahan petugas bandara, Rian menjelaskan, dia sendiri tak menyadari kalau dirinya membawa peluru itu dan lupa kalau peluru itu terbawa olehnya. 

"Peluru itu memang ada di tas, tapi saya lupa kalau menyimpan peluru itu di tas yang saya bawa ini," lanjutnya.