Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini 10 Kepala Daerah Calon Penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2021
Oleh : Roni Ginting
Rabu | 06-01-2021 | 10:12 WIB
pwi11.jpg Honda-Batam
Rapat tim juri Anugerah Kebudayaan PWI Pusat. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Sepuluh bupati/wali kota calon penerima Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (AK-PWI) Pusat pada Hari Pers Nasional 2021, didominasi para muda yang bergelar doktor dari dalam maupun luar negeri.

Selain akademisi, para calon penerima AK-PWI kali ini punya latar belakang birokrat, pengusaha, hingga politisi dari berbagai partai politik.

Kesepuluh calon penerima AK-PWI, yakni Wali Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, DR Arya Bima Sugiarto S.Hum MA; Wali Kota Denpasar, Provinsi Bali, IB Rai Dharma Wijaya Mantra SE MSi; Wali Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Hendrar Prihadi SE MM; Bupati Tegal, Pronvinsi Jawa Tengah, H. Dedy Yon Supriyono SE MM.

Kemudian Wali Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, Tjhai Chui Mie SH MH; Bupati Sumedang, Provinsi Jawa Barat, DR H. Dony Ahmad Munir ST MM; Bupati Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan, DR H. Taufan Pawe; Bupati Majalengka, Provinsi Jawa Barat, DR Karna Sobahi MM Pd; Bupati Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, DR Ir H. Herwin Yatim MM; dan Wali Kota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Hj. Ika Puspitasari SE.

Tim Juri yang bertanggung jawab memilih bupati/wali kota ini terdiri dari DR Nungki Kusumastuti (Dosen IKJ/pelaku seni), Prof. Ninok Leksono (Rektor UNM/Wartawan Senior), Agus Dermawan T (pengamat dan penulis seni-budaya), Atal S. Depari (Ketua Umum PWI Pusat) dan Yusuf Susilo Hartono (Wartawan senior kebudayaan/ Pelaksana AK-PWI), dalam rapat Selasa (5/1/2021) di Jakarta.

Setelah dua minggu sebelumnya masing-masing anggota Tim Juri melakukan pembacaan, pendalaman, penilaian, terhadap berkas proposal berikut linknya di media sosial dan video. Sebanyak 16 berkas, dari 30 pendaftar selama dua gelombang (Oktober-Desember 2020).

Menurut Pelaksana AK - PWI Pusat Yusuf Susilo Hartono, kesepuluh bupati walikota tersebut akan diundang ke Jakarta untuk melakukan presentasi dan tanya jawab (pendalaman) secara langsung dengan Tim Juri. Dijadwalkan tanggal 11-12 Januari 2021 bertempat di Sekretariat PWI, Lantai IV Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih Jakarta Pusat.

"Presentasi ini merupakan tahap akhir dari proses Anugerah Kebudayaan PWI Pusat. Kalau proses ini lolos, bupati/walikota tersebut berhak menerima trofi di acara puncak HPN yang biasanya dihadiri Presiden. Mengingat situasi pandemi, kami akan melakukan proses presentasi ini, dengan protokol kesehatan secara ketat," ujar Yusuf Susilo Hartono selaku Pelaksana AK-PWI Pusat.

Pelaksanaan Anugerah Kebudayaan kali ini, yang ketiga. Setelah yang pertama pada HPN 2016 di Lombok, yang kedua, HPN 2020 di Banjarmasin. PWI Pusat bersama APKASI dan APEKSI sebagai mitra, harus melakukan berbagai pendekatan dalam rekrutmen pendaftar, karena Covid-19 dan bersamaan dengan Pilkada serentak di 270 daerah provinsi, kabupaten dan kota.

Editor: Yudha