Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Permasalahan Pilkada Kepri yang Bakal Diadukan Aliansi LSM Batam ke Bawaslu RI
Oleh : Putra Gema
Kamis | 17-12-2020 | 19:20 WIB
bassau-makasau.jpg Honda-Batam
Aktivis LSM Batam, Bassau Makasau alias Jery Macan. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aliansi LSM dan Ormas se-Kota Batam, Kepulauan Riau meminta Bawaslu RI meninjau ulang Pilkada Kepri 2020, khususnya di Kota Batam. Mereka menilai Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang digunakan KPU Batam bermasalah.

Salah satu aktivis pemerhati pelaksanaan Pemilu serentak yang tergabung dalam Aliansi LSM dan Ormas Peduli Kota Batam, Bassau Makasau alias Jery Macan mengungkapkan rasa keprihatinannya atas pelaksanaan Pemilu di Kepri khususnya Kota Batam yang dinilai berantakan.

Hal tersebut diungkapkannya karena banyaknya masyarakat di Kota Batam yang tidak masuk ke dalam DPT saat Pilkada berlangsung.

Tidak hanya itu, dia bahkan mengungkapkan banyak masyarakat luar yang masuk ke dalam DPT di Kota Batam. Masyarakat yang telah tutup usia sejak lama juga ikut terdaftar.

"Ini jelas kan aneh, tetangga saya sendiri sudah meninggal satu tahun lalu. Tetapi masuk ke dalam DPT kemarin saat saya cek sedangkan saya tidak masuk," kata Jerry, Kamis (17/12/2020).

Diungkapkannya, data DPT yang diduga menggunakan data lama ini menjadi pertanyaan. Hal ini dikarenakan adanya anggaran Coklit atau pencocokan DPT yang bernilai fantastis. "Fantastis loh nilainya, miliaran. Maka dari itu yang jadi pertanyaan kami, kenapa KPU mengeluarkan data DPT lama?" tegasnya.

Atas adanya temuan tersebut, pihaknya pun akan melaporkan ke Bawaslu RI agar permasalahan ini dapat ditindaklanjuti secepatnya.

"Laporan yang kami masukan ini untuk mengantisipasi adanya penggelembungan suara dan menguntungkan salah satu Paslon dalam Pemilukada ini. Kita inginkan pemimpin yang bersih dan jujur serta dapat membawa perubahan Kepulauan Riau dan Kota Batam lebih baik ke depan," tutupnya.

Editor: Gokli