Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bawaslu Kritik Sirekap KPU, Lambat Kumpulkan Data Tiap TPS
Oleh : Redaksi
Jumat | 11-12-2020 | 11:00 WIB
sirekap1.jpg Honda-Batam
Aplikasi Sirekap KPU.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengkritik Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang dikelola Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menampilkan hasil rekapitulasi suara di setiap TPS. Menurut Bawaslu, perkembangan data cenderung lambat.

Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar menyoroti data yang masih sedikit yang ditampilkan Sirekap. Padahal rekapitulasi suara di TPS sudah selesai sejak Rabu sore (9/12/2020).

"Berdasarkan data bergerak yang ditampilkan di laman KPU, Sirekap belum maksimal mengumpulkan data hasil dari setiap TPS," kata Fritz dalam jumpa pers daring, Kamis (10/12/2020).

Berdasarkan pengamatan, data yang masuk Sirekap rata-rata di angka 30-40 persen. Misalnya dari 9 pilgub, baru Jambi dan Bengkulu yang melampaui 45 persen suara masuk.

Fritz membandingkan dengan Sistem Pengawasan Pemilu (Siwaslu) yang dikelola Bawaslu. Ia menyebut data rekapitulasi yang sudah masuk di Siwaslu hampir rampung.

"Siwaslu hingga Kamis pukul 12.00 WIB, sebanyak 211.546 dari 298.939 pengawas TPS, 71 persen, telah mengirimkan laporan hasil pengawasannya melalu sistem informasi," ujae Fritz.

Lihat juga: Hitung Suara Pilkada 2020 Tetap Manual, E-Rekap Alat Bantu
Dia menyampaikan KPU harus serius membenahi sistem Sirekap. Sebab sempat ada rencana dari KPU untuk menggunakan Sirekap sebagai basis data hasil akhir perolehan suara. Namun rencana itu tak direstui pemerintah dan DPR.

"Input data ke Sirekap memerlukan percepatan jika proses rekapitulasi suara diputuskan dilakukan melalui sistem informasi itu," ucapnya.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha