Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Banyak TPS di Batam Kekurangan Suara, Ini Kata Ketua KPU Kepri
Oleh : Hadli
Rabu | 09-12-2020 | 14:54 WIB
A-KETUA-KPU-BATAM.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ketua KPU Kepri Sriwati saat berada di TPS 047 dan 048 Perumahan Bida Asri 2 Kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, Rabu (9/12/20) terjadi kekurangan surat suara di berbagai TPS di Batam. Bahkan, kekurangan terjadi ratusan surat suara yang didominasi surat suara untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri.

Misalnya di TPS 048 Perumahan Bida Asri 2 Kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota, setidaknya 250 surat suara. Sementara itu juga ada kekurangan surat suara di TPS 04 Anggrek Mas, Kelurahan Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota juga mengalami kekurangan surat suara sekitar 170 surat suara.

Ketua KPU Kepri Sriwati yang ditemui di TPS 048 Perumahan Bida Asri 2 Kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota membenarkan adanya kekurangan surat suara yang terjadi diberbagai TPS di Batam.

"Iya memang ada kekurangan di beberapa TPS," ujarnya, Rabu siang.

Dia mengatakan untuk penanganan kekurangan surat suara ini, akan ditangani oleh KPU Kota Batam. Dirinya berdalih belum mengetahui mengapa kejadian tersebut bisa terjadi.

"Kurang tau kita bagaimana bisa terjadi kekurangan surat suara ini, tapi teknisnya udah mengikuti prosedur dilapangan," ucapnya.

Meski begitu, kekurangan surat suara ini menurutnya bisa ditangani dengan melakukan penggeseran surat suara dari TPS terdekat. Tapi hanya bisa dilakukan dalam satu Kelurahan.

"Bisa kita geser surat suara, tapi harus sepengetahuan KPPS Kelurahan namun dengan dibuatkan laporan khusus," ungkapnya.

Hingga saat ini, dia mengatakan kejadian kekurangan surat suara ini hanya berlangsung di Batam saja. Pihaknya belum menemukan adanya kekurangan surat suara di Kabupaten/Kota lainnya.

"Kabupaten Kota lain belum ada laporan kurang surat suara, baru di Batam saja dan itu KPU Kota Batam yang tangani," pungkasnya.

Editor: Dardani