Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sejumlah Media Asing Soroti Pilkada Serentak 2020 di Tengah Pandemi Covid-19
Oleh : Redaksi
Rabu | 09-12-2020 | 13:08 WIB
ilustrasi-nyoblos1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Sejumlah media asing menyoroti gelaran Pilkada 2020 di 270 daerah di Indonesia hari ini, Rabu (9/12/2020).

Sebab, hajatan politik ini berlangsung di tengah pandemi Covid-19 dan Indonesia masih kerap mencatat rekor kasus positif harian.

Sejumlah pihak khawatir, gelaran pilkada hanya akan memperparah penyebaran Covid-19 yang masih meningkat signifikan di sejumlah daerah di Indonesia.

Kantor berita Prancis, AFP, dan Associated Press dari Amerika Serikat menulis pemerintah Indonesia tetap menggelar pilkada yang sempat tertunda meski pandemi corona masih berlangsung.

Situs penyiaran Australia, ABC News, portal berita Singapura, Straits Times, dan koran asal Filipina, Inquirer, juga meliput hal serupa.

Dalam artikelnya, Inquirer menganggap pandemi Covid-19 merupakan tantangan baru bagi Indonesia dalam menggelar pesta demokrasi tersebut.

Sementara itu, portal berita berbasis di Doha, Qatar, Al Jazeera menyoroti pemerintah yang berkeras menggelar pilkada meski lonjakan kasus corona di Indonesia masih menjadi yang terburuk di Asia Tenggara.

Sementara itu, situs berita South China Morning Post tak hanya membahas soal risiko lonjakan Covid-19 di tengah gelaran pilkada.

Portal berita Hong Kong itu juga menyinggung kebangkitan politik dinasti di Indonesia setelah anak dan menantu Presiden Jokowi turut serta dalam gelaran pilkada hari ini.

Sebanyak 270 daerah termasuk provinsi, kabupaten, dan kota menggelar pilkada secara serentak hari ini.

Berdasarkan data yang dikumpulkan relawan koalisi Lapor Covid-19 hingga 4 Desember lalu, 270 kabupaten/kota yang melangsungkan pilkada masih memiliki kasus positif aktif corona yang tinggi dengan jumlah total kasus aktif sebanyak 43.377 orang.

Dari data tersebut, terdapat pula 21 wilayah yang memiliki lebih dari 500 kasus positif aktif, dan 65 kota/kabupaten memiliki lebih dari 100 kasus positif aktif.

Selain itu, hingga saat ini setidaknya ada 76 calon kepala daerah peserta pilkada pernah dan sedang terinfeksi virus corona. Dari 76 calon tersebut terdiri dari 44 calon bupati, 19 calon wakil bupati, 10 calon wali kota, dua calon wakil wali kota, dan satu calon gubernur.

Hingga 5 Desember 2020 lalu, tercatat masih terdapat lima calon kepala daerah yang masih dalam perawatan, yaitu satu calon gubernur, empat calon bupati,dan seorang calon wakil bupati.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha