Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terciduk Warga, Pembagian Bansos PKH di Batam Diduga Ditumpangi Paslon Ansar-Marlin
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Selasa | 08-12-2020 | 15:53 WIB
bansos-PKH.jpg Honda-Batam
Pembagian Bansos PHK yang digerebek warga lantaran diduga ada APK Paslon Gubernur-Wakil Gubernur nomor urut 03, AMAN, Selasa (8/12/2020). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Masyarakat menggerebek adanya dugaan pembagian bantuan sosial (Bansos) dengan disertai APK Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri nomor urut 03, Ansar Ahmad-Marlin Agustin di Pelita, Kota Batam.

Temuan ini berawal dari laporan salah seorang warga Pelita kepada tim pemenangan salah satu Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri.

Mendapati laporan tersebut, pihak tim pemenangan tersebut langsung berkordinasi dengan pihak Panwaslu Lubukbaja dan langsung mendatangi lokasi.

Benar saja, saat mendatangi RT02/RW03 Kelurahan Pelita, Kecamatan Lubukbaja, warga melihat adanya pendistribusian sembako disertai APK Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri nomor urut 03, Ansar Ahmad-Marlin Agustin (AMAN)

Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya membenarkan bahwa turut mengambil bantuan tersebut juga tidak membantah bahwa dirinya mengambil bantuan berupa beras, kacang hijau dan jeruk manis disertai APK tersebut.

"Iya tadi juga dikasih kalender. Ya disuruh itu (sambil memperagakan mencoblos)," ujarnya, Selasa (8/12/2020).

Di waktu yang bersamaan, Direktur Kampanye salah satu tim pemenangan yang juga turun ke lokasi, Sugianto sangat menyayangkan atas adanya dugaan aktivitas pendomplengan Bansos tersebut.

Ia menjelaskan, Bansos tersebut adalah Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementrian Sosial RI dan disalurkan melalui Pemko Batam. "Saya dapati laporan bahwa ada pembagian beras PKH program pemerintah, namun dalam pembagiannya dibagikan juga APK berupa kalender paslon. Ini jelas operasi tangkap tangan," kata Sugianto.

Menanggapi hal tersebut, pihaknya meminta secara tegas Bawaslu Kepri dan Batam untuk menindaklanjuti adanya temuan tersebut. "Kami minta Bawaslu dan Panwas segera menentukan sikap karena jelas disini ada sesuatu yang tidak lazim," tegasnya.

Editor: Gokli