Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jangan Sembarangan, Begini Tips Aman Pilih Ban Mobil
Oleh : Redaksi
Selasa | 01-12-2020 | 12:52 WIB
ban-mobil1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ban merupakan perangkat paling vital dalam sebuah kendaraan bermotor. Sebab, ban adalah satu-satunya komponen yang menyentuh permukaan jalan. Ban memegang peran penting dalam keselamatan berkendara.

Untuk memilih ban pun tak bisa sembarangan. Disarankan, pemilik kendaraan memilih ban yang tepat sehingga bisa menunjang keselamatan berkendara.

Mochammad Fachrul Rozi selaku Customer Engineering Support Michelin Indonesia, menjelaskan pentingnya ban sebagai salah satu komponen penentu dalam keselamatan berkendara. Fungsi ban sebagai penahan beban kendaraan, peredam guncangan, penerus fungsi kemudi dan tenaga dari mesin secara keseluruhan menunjang mobilitas kendaraan.

"Bisa dikatakan ban adalah nyawa dari otomotif, yang menjadikannya komponen terpenting karena dari ratusan komponen pada suatu kendaraan, ban satu-satunya komponen yang bersentuhan dengan permukaan jalan. Karena itu keamanan berkendara sangat bergantung pada pilihan ban yang tepat dan berkualitas," kata Rozi.

Menurutnya, pada umumnya pengendara akan mencari ban dengan kualitas baik, aman, nyaman, dan memiliki value for money. Lalu, ban seperti apa yang baik?

"Ban yang tidak berubah performanya ketika masih baru sampai mendekati habis masa pakai. Sehingga meski kondisi hujan, laju pengereman tidak berkurang," kata Rozi.

Dalam memilih ban yang tepat, sebaiknya pemilik kendaraan tidak mengubah spesifikasi atau tipe ban yang telah diberikan oleh pabrikan mobil. Banyak pengendara sengaja mengubah atau memodifikasi ban dengan memperkecil atau menipiskan tanpa menyadari risiko keselamatan yang ditimbulkan.

"Jangan pernah mengganti ban dengan ukuran yang lebih kecil karena menyalahi aturan pabrikan terkait load index dan speed index dan dapat membahayakan keselamatan berkendara," ujar Rozi.

Jika perlu mengubah spesifikasi ban, ia menyarankan mengganti dengan ukuran atau load index yang lebih tinggi. Namun dengan risiko traksi menjadi lebih berat sehingga membutuhkan upaya lebih besar ketika harus berbelok atau menggerakkan ban.

Sumber: Detik.com
Editor: Yudha