Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tokoh Permasa Natuna Pertanyakan Arahan Tengku Hamzah soal Dukungan ke Pasangan Sinergi
Oleh : Kalit
Minggu | 22-11-2020 | 12:32 WIB
permasa_natuna_jamilb.jpg Honda-Batam
Mohd. Djamil, Angota Permasa Natuna (Foto: Kalit)

BATAMTODAY.COM,Natuna - Masyarakat Aceh di Kabupaten Natuna membantah pernyataan Tengku Hamzah, Wakil Ketua Permasa (Persatuan Masyarakat Aceh ) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), terkait dukungan ke paslon Cagub Kepri nomor urut 1 Soerya Respationo dan Iman Sutiawan (Sinergi)

Yakni dukungan menjadi Gubernur Kepri di Pilkada Serentak 2020 itu dilakukan saat prosesi tepung tawar dilakukan di Kantor Sekertariat Permasa Kepri, Ruko Junction Blok A, Batam Cetre, Selasa (17/11/2020).

Sebelumnya, Tengku Hamzah mengarahkan masyarakat asal Aceh di wilayah Kepri medukung penuh paslon Cagub Kepri Soerya dan memberikan sangsi bagi yang tidak menjalankan arahannya.

Sebagai bentuk dukungan penuh kepada pasangan Sinergi (Soerya-Iman Energi Kepri), Tengku instruksikan seluruh masyarakat Aceh dukung Soerya dan menindak tegas anggota Permasa untuk mengeluarkan dari keanggotaan jika tidak satu garis koordinasi.

"Kita harus mendukung Sinergi, kami siap kami dukung, apa yang menjadi pilihan kami sudah tepat, untuk itu Romo (Soerya) harus harus menang," ujarnya Tengku saat prosesi Tepung Tawar lalu.

Namun hal itu ditolak Mohd Djamil, Angota Permasa yang tinggal di Natuna. Menurut dia, anggota Permasa tidak pernah diarahkan untuk mendukung salah satu Paslon dalam ajang Pilkada Serentak di Natuna di Kepri.

"Tidak terikat dengan pernyataan Permasa Provinsi Kepri menyatakan dukungan Cagub tertentu Dan kami bebas memilih Cagub manapun. Pernyataan ini juga sepaham dengan pengurus beberapa kabupaten lainnya, diantaranya Karimun, Anambas dan Lingga," ujar H.Mohd.Djamil kepada BATAMTODAY.COM.

Djamil sesepuh yang yang dituakan masyarakat Aceh di Natuna juga telah kordinasi dengan Permasa di wilayah Kepri lainya, seperti Karimun, Anambas dan Lingga adanya dukungan kepada paslon Suryo pasangan Sinergi (Soerya-Iman Energi Kepri.

"Mereka yang di Bintan saja tidak mengetahui, ini bukan keputusan resmi, karena tidak pernah dirapatkan dengan anggota Permasa lainya diwilayah Kepri," tambahnya.

Untuk masyarakat asal Aceh yang ada di Natuna diberikan kebebasan memilih pimpinan Gubernur Kepri dalam ajang pilkada serentak pada 9 Desember 2020 nanti.

"Silahkan pilih mana yang di anggap layak menjadi pemimpin Gubernur Kepri dan Bupati Natuna," paparnya.

Ia juga meminta, warga Aceh yang ada di Natuna agar tetap menjalankan prosesi pilkada dengan damai dan mematuhi prosedur covid 19 di wilayah Natuna.

Editor: Surya