Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mobil Dinas Dibawa Kabur Maling

Kantor BPS Dibobol, Puluhan Juta Raib
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Kamis | 31-05-2012 | 14:11 WIB

BATAM, batamtoday - Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam di samping Perumahan Bukit Palem Permai, Batam Centre dirampok oleh tiga orang dengan memakai topeng atau sebo, Kamis (31/5/2012) pukul 03.00 WIB dini hari. Pelaku berhasil menggasak uang tunai Rp2,8 juta yang disimpan dalam brankas, empat unit laptop dan delapan unit handphone. 

Dikatakan oleh Kanit Reskrim Polsek Batam Kota Iptu Mangiring para pelaku masuk ke dalam Kantor BPS pukul 03.00 WIB dini hari melalui jendela samping yang memang sudah rusak. 

Pelaku yang menggunakan sebo selanjutnya menyekap dua orang petugas jaga malam Suyitno dan Hanafi yang saat itu sedang istirahat di dalam ruangan mereka. Mulut keduanya disekap menggunakan lakban dengan tangan terikat ke belakang. 

"Salah satu korban penjaga malam yang bernama Hanafi sempat melakukan perlawanan hingga dipukul bagian belakangnya," kata Mangiring di Mapolsek Batam Kota. 

Selanjutnya satu pelaku mengawasi para penjaga malam yang sudah terikat, sedangkan dua pelaku lainnya beraksi mencari uang dan barang berharga. Lalu merusak brangkas dengan menggunakan linggis hingga terbuka dan mengambil uang yang tersimpan. 

"Isi brankas uang Rp2,8 juta. Selain itu mereka juga mengambil handphone dan laptop yang merupakan inventaris Kantor BPS," terangnya.

Tidak hanya itu, para pelaku juga membawa kabur mobil dinas Isuzu Panther plat merah BP 1002 C yang dikemudikan oleh para pelaku. 

"Mobil dinas juga dibawa kabur. Saat ini sedang kita sisir keberadaan mobil tersebut. Total kerugian selain mobil mencapai Rp25 juta," tegas Mangiring.

Pihaknya, lanjut Mangiring masih dalam pengembangan kasus tersebut dan mencari pelaku yang sudah diketahui ciri-cirinya berdasarkan keterangan dari kedua korban yang disekap.

"Ciri-ciri pelaku berbadan besar dan tegap dan masih kita kembangkan lagi untuk menangkap pelaku," ujarnya.