Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

G8 Sepakat Beraksi Perangi Polusi
Oleh : Redaksi
Rabu | 30-05-2012 | 16:30 WIB

CAMP DAVID, batamtoday - Jerman, Italia, Perancis, Rusia dan Inggris bergabung dalam Koalisi Iklim dan Udara Bersih untuk mengurangi polutan jangka pendek.

Dengan bergabungnya kelima negara tersebut, seluruh negara anggota G8 sepakat untuk beraksi mengurangi polusi udara dan melawan dampak perubahan iklim. 

Kesepakatan ini diraih akhir pekan lalu dalam pertemuan yang berlangsung di Camp David, Amerika Serikat. 

Berbagai penelitian telah membuktikan, polutan jangka pendek seperti karbon hitam, metana dan HFC tidak hanya memicu perubahan iklim dan pemanasan global namun juga bertanggung jawab atas lebih dari 2,5 juta kematian prematur dan jutaan ton kegagalan panen setiap tahun. 

Koalisi Iklim dan Udara Bersih ini diluncurkan pertama kali pada bulan Februari oleh enam negara yaitu Bangladesh, Kanada, Ghana, Meksiko, Swedia and Amerika Serikat dengan bantuan dari Program Lingkungan PBB (UNEP) sebagai mitra dan sekretariat. 

Jumlah anggota koalisi ini bertambah menjadi 13 negara pada bulan April dengan bergabungnya Kolombia, Jepang, Nigeria, Norwegia, Komisi Eropa dan Bank Dunia. 

Dalam deklarasinya, semua negara G8 menyatakan akan bekerja sama menangani masalah ekonomi dan politik dunia, termasuk mengurangi polutan jangka pendek yang menyebabkan perubahan iklim, penurunan produktifitas pertanian dan kesehatan masyarakat. 

Aksi cepat untuk mengurangi polutan jangka pendek ini bisa membantu mencegah pemanasan global hingga 0,5 derajat Celsius pada 2050 dan menjaga suhu bumi di bawah 2 derajat Celsius. 

Pengurangan polutan jangka pendek juga bisa memerlambat mencairnya es di Antartika dan di wilayah pegunungan yang memiliki glasier seperti Pegunungan Himalaya. 

Risiko kematian prematur akibat menghisap karbon hitam dan potensi kegagalan panen sebesar 30 juta ton juga bisa dihindari sebelum 2030.