Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jangan Panik, Ini Cara Antisipasi Rem Motor Blong di Turunan Curam
Oleh : Redaksi
Kamis | 10-09-2020 | 11:32 WIB
ilustrasi-turunan-tajam1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi berkendara motor di jalan turunan. (Foto: Lokadata.id)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kecelakaan maut diduga karena rem blong di jalur tengkorak Mojokerto pada Minggu (6/9/2020) yang menewaskan dua orang penumpang sepeda motor mengingatkan kita pada kewajiban memahami cara antisipasi skenario seperti itu di turunan curam.

Rem adalah komponen krusial pada motor yang mesti selalu diperhatikan kesehatannya. Masalah rem blong di jalanan bisa disebabkan faktor eksternal, namun memastikan kondisinya prima sebelum berkendara bisa mencegah kejadian fatal saat berkendara.

Rem blong bisa diartikan situasi ketika sistem pengereman kendaraan tidak bekerja maksimal. Hal ini tentu menakutkan, apalagi jika terjadi di turunan curam saat gravitasi bisa menambah kecepatan laju motor.

Praktisi keselamatan berkendara dari Training Director Jakarta Defensive Jusri Pulubuhu menjelaskan hal pertama yang harus dilakukan kala rem motor mendadak blong yakni jangan panik.

Kemudian antisipasi pertama yaitu melakukan proses engine brake atau melakukan perlambatan laju sepeda motor menggunakan mesin. Pada motor transmisi manual ini bisa dilakukan dengan menurunkan posisi gigi ke rendah secara bertahap.

"Tapi jangan buat masalah baru yaitu engine brake ekstrem langsung turunin ke paling rendah yang malah membuat roda terkunci yang jadinya berpotensi slip," kata Jusri melalui telepon, Senin (7/9/2020).

Proses engine brake mesti dilakukan secara halus, menyesuaikan kecepatan, serta terus menjaga konsentrasi.

Pada motor matic, Jusri mengatakan pengendara juga bisa melakukan engine brake. Caranya yakni dengan menutup putaran gas.

"Matic itu juga ada engine brake saat gas kita tutup. Tapi engine brake-nya baru ada saat gas ditutup bener-bener, jadi harus ditahan. Karena kalau tidak saat jalan turunan matic itu yang ada malah loss. Kalau tidak salah matic itu rpm 2.200 - 2.400 akan dapat engine brake," ucap Jusri.

Jika engine brake tidak optimal, pengendara disarankan mencari jalan menanjak untuk mengurangi kecepatan. Selain itu pengendara juga dapat mengarahkan motor ke objek 'aman' demi meredam benturan dan menghindari risiko bagi orang lain.

"Tapi sekali lagi yang safety tetap saat keluar rumah motor itu harus sehat dan kita dalam berkendara tentu harus punya keahlian. Soalnya kalau bicara soal penyelamatan saat rem blong ya kita tentu harus latihan," kata Jusri.

Sementara itu situs resmi dealer Honda, Wahana Makmur Sejati, menyebutkan, yang harus dilakukan pengendara saat rem blong yaitu memberi peringatan orang di sekitar kalau motor bermasalah.

Cara ini diyakini sangat bermanfaat untuk menarik perhatian pengguna jalan lain agar mendapat prioritas dan juga berguna menghindari tabrakan atau ditabrak. Peringatan disarankan menggunakan klakson motor sembari menghidupkan lampu sein atau berteriak.

Langkah selanjutnya yakni semaksimal mungkin menjauhkan motor dari keramaian. Jika memungkinkan motor diarahkan ke tempat sepi dan luas.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha