Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Tunda Pembangunan Ibu Kota Baru Akibat Pandemi Covid-19
Oleh : Redaksi
Rabu | 09-09-2020 | 09:24 WIB
suharso_komite_I1.jpg Honda-Batam
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah menyatakan rencana pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur ditunda. Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyatakan hal itu dilakukan karena pemerintah masih fokus pada penyelesaian pandemi covid-19.

"Mengenai ibu kota negara, terutama untuk komunikasi pada tim rumusan koordinasi. Sampai hari ini ibu kota negara programnya masih di-hold," kata Suharso dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi XI DPR RI, di Kompleks Parlemen pada Selasa (8/9/2020).

Ia tak merinci sampai kapan penundaan dilakukan. Ia hanya mengatakan meskipun ditunda namun proses dukungan pada tim komunikasi dan koordinasi strategis tetap mendapat alokasi anggaran pada tahun depan.

Sementara itu Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi atau Awiek menghormati keputusan pemerintah untuk menunda rencana pemindahan tersebut.

"Dengan menunda pemindahan ibu kota, maka pemerintah dapat merealokasi anggaran pada sektor penanganan ekonomi pasca covid-19," kata Awiek.

Dia menilai sikap pemerintah tersebut menunjukkan empati atas kondisi ekonomi dan kesehatan masyarakat yang kini tengah tertekan corona.

Awiek mengatakan untuk selanjutnya jika pemerintah mau melanjutkan rencana pemindahan ibu kota maka harus dilakukan setelah perekonomian pulih. "Dan juga dilakukan secara mendalam, seksama dan hati-hati," ujarnya.

Pemerintah berencana memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kutai Kertanegara dan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Dalam fase penyusunan masterplan, pemerintah menyiapkan desain kota, desain gedung, dasar aturanm hingga penyediaan lahan. Sampai akhirnya, fase pembangunan infrastruktur dilakukan mulai akhir 2020.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha