Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Krisis Politik di Mesir

Putri Ketua MUI Kepri Kembali Selamat
Oleh : Ali
Sabtu | 05-02-2011 | 16:39 WIB
MUI.JPG Honda-Batam

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kepri, Azhari Abbas menyambut Sukiyah putri ke dua dari empat anaknya di Bandara Hang Nadim.

Batam, batamtoday - Sukiyah, putri Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kepri, Azhari Abbas yang tercatat sebagai mahasiswi di Kairo, Mesir yang ikut dipulangkan pemerintah Republik Indonesia disambut isak tangis haru keluarga di Bandara Hang Nadim Batam, Sabtu 5 Februari 2011.

Sukiyah yang berangkat dari Bandara Soekarno Hatta tiba di bandara Hang Nadim Batam pukul 14.50 WIB dengan menggunakan pesawat Lion Air.

Keharuan keluarga yang mewarnai penyambutan itu menunjukkan suatu bentuk kegembiraan dikarenakan salah satu keluarga mereka yang menimba ilmu selamat dari suasana yang mencekam akibat pergolakan politik yang terjadi di Mesir.

Dengan berbaju gamis biru yang di selimuti jeket hitam, Sukiyah awalnya tersenyum manis. Dan pelukan orang tua yang terharu, membuat gadis berkulit putih ikut mengeluarkan air mata.

Sukiyah kepada wartawan, hanya sepatah kata mengatakan, ia ikut prihatin dengan terjadinya kerusuhan itu, namun ia dapat bersyukur karena bisa selamat sampai di pelukan kedua orang tuanya.

"Saya dapat selamat, semuanya atas rahmat dan hidayah dari Allah," ucap Sukiyah merupakan Warga Villa Alam Lestari blok AC di Tiban Baru ini.

Sementara itu, Azhari Abbas tidak dapat menahan air matanya ketika melihat putri ke dua dari empat anaknya itu. Meskipun sudah mengetahui sang anak sudah selamat, ia tetap terharu dengan kedatangan putrinya itu.

"Alhamdulillah, sayaaya lega. Meskipun saya tahu anak saya selamat tiba di Jakarta, kedatangan ini tetap merupakan sesuatu anugerah yang luar biasa," ujar Azhari

Dia mengatakan saat ini masih menunggu satu anugerah lagi pasalnya suami putrinya masih berada di Mesir.

Azhari menyebutkan pemulangan tahap kedua yang dilakukan pemerintah ini, katanya, hanya dikhususkan untuk anak-anak dan perempuan. Jadi, untuk kaum pria akan dipulangkan dalam tahapan berikutnya, tambah dia.

"Semoga menantu saya bisa pulang lebih cepat. Saya selalu berdoa untuk keselamatannya selama berada di sana," ujarnya mengakhiri.