BINTAN, batamtoday - Bupati Bintan Ansar Ahmad memanen 2.000 ekor ikan kerapu dan 5.000 ekor ikan nila di Desa Busung, Kecamatan Seri Kuala Lobam pada Selasa (22/5/2012) .

2.000 ekor ikan kerapu yang dipanen tersebut merupakan hasil kelola Kelompok Nelayan Kuda Laut yang diketuai oleh Jardaip. Sedangkan 5.000 ekor ikan nila merupakan hasil usaha dari kelompok nelayan Kurau yang diketuai oleh Selamet. 

Dalam kesempatan tersebut Ansar mengatakan bahwa panen ini rencana awalnya akan langsung dilakukan oleh Gubernur Kepri HM. Sani namun karena ada agenda lain, Gubernur tidak dapat hadir. 

Ansar juga menyampaikan ucapan selamat dari Gubernur Kepri kepada para kelompok nelayan yang telah berhasil dalam usaha budiaya ikan kerapu dan nila ini. 

Dia sangat bersyukur atas keberhasilan yang diraih oleh para nelayan dan kelompok nelayan dalam usaha meningkatkan ekonomi kerakyatan.

"Alhamdulillah apa yang kita usahakan bersama ini membuahkan hasil yang baik dan memuaskan. Panen ini sudah cukup berhasil dan bukanlah merupakan hal yang mudah karena penuh upaya kerja keras dan perhatian yang penuh dalam membesarkan ikan-ikan ini," kata dia. 

Ansar menyatakan akan memberikan bantuan lanjutan sampai kelompok nelayan ini siap mandiri, sehingga program ini kedepan dapat dikembangkan oleh kelompok lain. 

Ia menjelaskan bahwa kerambah yang dimiliki para nelayan dapat bertahan selama 15 tahun, ia berharap agar terus dijaga dan dirawat. 

“Ini menjanjikan kehidupan yang lebih baik, pemerintah akan semangat kalau nelayan semangat, dan ketua kelompok nelayan semangat,” ungkapnya. 

Pada kesempatan tersebut Bupati juga menjelaskan bahwa dalam bidang infrastruktur, Pemkab Bintan juga telah membangun jalan di Desa Busung, serta membangun tembok pengaman pantai. Dia berharap masyarakat dapat terus bersama pemerintah untuk meningkatkan kemajuan pembangunan dan perekonomian di Bintan.

Hal yang senada diungkapkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bintan Tatang Suhendra bahwa 2.000 ekor ikan yang dipanen dari kelompok nelayan Kuda Laut ini menghasilkan berat 1,2 ton. Sebanyak 5.000 ekor juga dipanen kelompok nelayan Kurau, sementara itu masyarakat di desa tersebut juga memiliki ikan sebanyak 6.000 ekor. Jumlah keseluruhan sebanyak 11.000 ekor, dimana 1 kilogramnya terdapat ikan sebanyak 3 sampai 4 ekor. 

“Dulu di Kepri usaha pembudiyaan ikan air tawar ini banyak ditolak, namun sekarang malah kebalikannya permintaan tidak pernah cukup, dimana 1 minggu pengusaha di Lagoi juga memesan sampai 2 kali untuk ikan air tawar ini,” ungkap Tatang. 

Tatang menjelaskan bahwa Bupati juga berkomitmen memberikan bibit, pakan, alat tangkap, dan biaya operasional selama 1 siklus. Bantuan juga diberikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri sebanyak 6.000 ekor.