Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Bayar Uang Sewa, Warga Malaysia Dianiaya Pemilik Mobil
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Selasa | 22-05-2012 | 13:31 WIB
wn-malaysia-aniaya.gif Honda-Batam

Syam saat melapor peristiwa penganiayaan yang dialaminya ke Mapolresta Barelang.

BATAM, batamtoday - Dengan luka di bagian kepala akibat pemukulan oleh salah satu kenalannya di Batam, Syam (39), warga negara Malaysia mendatangi unit VI (Jatanras) Polresta Barelang untuk melaporkan tindakan penganiayaan yang dialaminya yang berawal dari kasus hutang piutang, Selasa (22/5/2012). 

Kejadian berawal ketika korban merental mobil dari salah seorang kenalannya yang bernama Pak De, korban harus menjadi korban penganiayaan yang terjadi di Perumahan Happy Garden, Selasa (15/5/2012) sekitar pukul 20.00 WIB. 

Kepada penyidik, korban mengaku selama ini dia tak pernah ada masalah dalam menyewa mobil yang digunakan untuk melakukan aktivitas di Batam. Namun karena ada masalah keuangan, korban tak bisa menyelesaikan sewa rental mobil sebesar Rp1,9 juta. 

"Biasanya saya tak pernah ada masalah untuk membayar rental mobil itu, tapi karena lagi ada masalah keuangan saya tak bisa membayar uang rental satu minggu belakangan ini," kata Syam kepada batamtoday

Syam menambahkan, selama tak bisa membayar sewa mobil, dirinya enggan mengangkat telepon setiap kali dirinya dihubungi Pak De untuk membahas masalah rental mobil itu. 

"Setiap dia telepon saya tak angkat, karena setiap menghubungi saya dia selalu mengancam," lanjutnya. 

Naas bagi korban, merasa tak enak dihubungi Pak De akhirnya dirinya mengangkat telepon dan mengatakan dia sedang berada di sebuah rumah makan di daerah Perumahan Puri Legenda. 

"Waktu itu juga saya dijemput Pak De dengan seorang temannya dan dibawa ke Perumahan Happy Garden," kata korban. 

Sampai di Perumahan Happy Garden, Pak De meminta korban membayar uang sewa rental mobil, namun sekali lagi korban mengatakan tak memiliki uang dan akhirnya menjadi korban penganiayaan oleh Pak De dan seorang rekannya itu. 

"Saya langsung dipukul Pak De dibagian kepala berkali-kali, dia menggunakan semacam besi yang diletakkan di kepalan tangannya saat memukul saya," terang Syam. 

Merasa tak tahan lagi menerima pukulan dari pelaku, akhirnya korban membayar segala hutang piutang yang dimilikinya saat itu juga dan pelaku menghetikan penganiayaan itu. 

"Utang saya sudah saya bayar, tapi saat saya minta pertanggungjawaban mereka atas penganiayaan itu mereka tak merespon dan kedatangan saya ke sini untuk melaporkan kasus penganiayaan itu," pungkas korban. 

Sementara itu, pantauan batamtoday di Satreskrim Polresta Barelang, anggota kepolisian akan menindaklanjuti kasusnya dengan membawa korban untuk mencari keberadaan pelaku. 

"Ini kami ke lapangan untuk mencari pelaku," ujar Kanit Jatanras, Iptu Chrisman Panjaitan singkat kepada batamtoday sambil membawa korban keluar mencari keberadaan pelaku.