Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Partai Gelora Targetkan Rekrut 10 Juta Pemilih Hingga 2023
Oleh : Irawan
Minggu | 19-07-2020 | 10:29 WIB
Mahfuz_gelora_digifest.jpg Honda-Batam
Sekjen Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia mentargetkan merekrut 10 juta pemilih hingga 2023 mendatang. Karena itu, Partai Gelora akan menuntaskan pengembangan organisasi dari tingkat daerah (DPD) dan cabang (DPC) pada Desember 2020.

"Kita akan melakukan rekuitmen anggota secara masif dan terbuka hingga April 2023 dan mencatatkan 10 juta anggota di tingkat provinsi, kabupaten/kota," kata Mahfuz Sidik, Sekretaris Jenderal Partai Gelora Indonesia saat membuka Rakornas Kehumasan Nasional Partai Gelora Indonesia secara digital, Sabtu (18/7/2020).

Setelah mendapatkan pengesahan pada 2 Mei 2020 lalu, menurut dia, Partai Gelora Indonesia saat ini memasuki tahapan pengembangan struktur organasasi, yakni memenuhi struktur dari tingkat provinsi (DPW), daerah (DPD) hingga kecamatan (DPC).

"Sekarang kita ada 484, tinggal 30 pengurus DPD, 2836 tingkat DPC dan 130 kantor perwakilan luar negeri. Tersisa sekitar 40 persen, 60 persennya sudah selesai. Kita tuntaskan hingga Desember 2020, sehingga pengurus di tingkat semua eksis terbentuk," katanya.

Mahfuz berharap semua DPW bisa memaksimalkan waktu selama tiga tahun kedepan, sebelum pelaksanaan Pemilu 2024 untuk merekrut 10 juta anggota, serta menuntaskan kepengurusan di tingkat kecamatan.

"Target ini tidak sederhana dan berat, tetapi banyak hal berat kita lalui. Dengan dengan kesungguhan, kerjasama dan tentu saja ditambah doa. Dua target ini bisa tercapai dan semakin tinggi penerimaan terhadap Partai Gelora," katanya.

Untuk mencapai target ini, Partai Gelora Indonesai akan memaksimalkan tiga hal, yakni wairness, knowledge dan terbangunnya produk prefensi.

"Partai Gelora dalam dua terakhir banyak politisi yang berdatangan. Mereka selama punya rumah yang dijalani, partai yang terikat dan bukan partai ecek-ecek. Tapi karena merasa ada preference, merasa cocok mereka bergabung," ungkapnya.

Mahfuz menegaskan, kegiatan 'GELORA DIGIFEST 2020' ini merupakan upaya Partai Gelora Indonesia sebagai partai digital yang mengusung budaya baru digitalisasi.

Hal ini sebagai kesigapan Partai Gelora Indonesia dalam merespon perubahan sosial yang progesif, sistemik dan destruktif akibat pandemi Covid-19.

"Kita tidak ada pilihan, kecuali membangun budaya baru, meskipun bukan hal yang mudah. Nah, Digifest inilah respon Partai Gelora membangun budaya digital," katanya.

Pada November mendatang, Partai Gelora juga akan membuat kegiatan serupa bertema Digital Kolaborasi yang akan memperkenalkan kepengurusan dari tingkat DPN, DPW, DPD hingga DPC.

"Saat ini jumlah penduduk Indonesia mencapai 272 dan 175 juta pemilih, dimana sekitar 160 juta merupakan pemilih yang aktif di sosial media (sosmed). Kalau kita proyeksikan 2024, jumlah penduduk 285 juta, pemilihnya 196 juta, maka sosmed user akan bertambah banyak. Mereka pemilih potensial, disinilah pentingnya kita beradabtasi dengan budaya baru," pungkasnya.

Editor: Surya