BATAM, batamtoday - Dinas Koperasi dan UKM Kepulauan Riau meyakini penyelenggaraan pameran-pameran produk kerajinan oleh pemerintah daerah selama ini menjadi faktor utama perbaikan kinerja UMKM sehingga mengalami pertumbuhan sekitar 6,9 persen sepanjang 2011.

Amir Faisal, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Riau mengungkapkan, sepanjang 2011 jumlah usaha kecil menengah di daerah itu telah mengalami peningkatan.

“Tercatat, tahun 2011 kemarin saja terjadi peningkatan sebanyak 6,9 persen,” katanya disela Kepri Expo di Batam, Kamis (17/5/2012).

Sepanjang 2010, jelasnya, jumlah usaha kecil menengah di Kepri hanya sebanyak 61.771 dan sepanjang 2011 naik menjadi 66.090 unit usaha aktif.

Dinas Koperasi dan UKM, lanjutnya, meyakini pertumbuhan yang terjadi utamanya dipengaruhi berbagai penyelenggaraan iven pameran kerajinan oleh pemerintah daerah, baik pemerontah provinsi maupun pemerintah kabupaten dan kota yang ada di Kepri.

Ditambah lagi berbagai program yang merangsang pertumbuhan UKM, mulai dari pembinaan, pelatihan, manajemen SDM, sampai manajemen mutu.

"Dan bagi UKM tang sudah ada akan dipertahankan dan semakin diperkuat. Maka itu dari pemerintah juga akan terus menyalurkan dana-dana pembiayaan kepada masyarakat, khususnya pelaku UKM,” sambungnya.

Apalagi sebagian hasil-hasil produk Kepri menurutnya semakin dikenal masyarakat Indonesia hingga dunia.

Produk-produk kerajinan asli Kepri sudah banyak dilirik negara tetangga, mulai dari kerajinan miniatur kapal, lalu batok kelapa yang dijadikan berbagai handycraft, sampai pada seni batik melayu Batam.

Penyelenggaraan pamrean itu pun akan terus difasilitasi pemerintah daerah. Dimana pada Oktober nanti Kepri akan menjadi tuan rumah kegiatan Teknologi Tepat Guna (TTG) se-Indonesia.

Dan saat ini sedang direncanakan pula pembuatan tempat atau galeri khusus produk Koperasi dan UKM di Batam.