Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kawasan Cahaya Garden Rawan Kejahatan
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Kamis | 17-05-2012 | 14:49 WIB
zulkaranain-jambret.gif Honda-Batam

PKP Developer

Zulkarnain, salah satu pelaku penjambretan di Cahaya Garden yang berhasil ditangkap. Kawasan ini dianggap rawan kejahatan oleh warga sekitar.

BATAM, batamtoday - Dalam kurun waktu satu minggu, dua kejadian kriminalitas yang cukup besar terjadi di Perumahan Cahaya Garden, Bengkong. Tingginya angka kriminalitas ini didukung oleh kawasan yang cukup rawan karena penerangan jalan yang kurang dan banyak jalur tikus di wilayah tersebut. 

Seminggu sebelum aksi perampokan oleh kawanan perampok bersenjata parang dan clurit yang menimpa bos sembako Akau Lim (50), di lokasi kejadian telah terjadi aksi penjambretan terhadap korban Janet di jalan raya Perumahan Cahaya Garden, Selasa (8/5/2012) sekitar pukul 21.00 WIB.

Akibat aksi penjambretan itu korban yang dijambret sampai terjatuh dari sepeda motor dan kemudian ditinggal kabur kedua pelaku ini. Tapi aksi penjambretan itu berhasil terungkap dimana Hamdi Radiamsyah alias Faisal (22), salah satu pelaku penjambretan, tewas di tempat setelah peluru yang ditempakkan petugas Polsek Batam Kota bersarang di kepala bagian belakangnya. Tembakan dilepaskan setelah Hamdi mencoba merebut senjata api (senpi) petugas yang akan membekuknya. Sementara pelaku lain, Zulkarnain (29) berhasil dibekuk dan kini mendekam di sel tahanan Polsek Batam Kota.

"Di sini memang rawan tindikan kriminal dikarenakan penerangan jalan yang gelap," ujar Yosi, salah satu warga Perumahan Cahaya Garden kepada batamtoday, Kamis (16/5/2012).

Senada dengan Yosi, Abun, salah satu pedagang di ruko Perumahan Cahaya Gerden mengatakan jalan raya di perumahan itu sering dijadikan jalan pintas bagi warga Bengkong menuju Batam Centre atau sebaliknya untuk mempersingkat waktu perjalanan memang kerap dimanfaatkan bagi para pelaku kejahatan, terutama penjambretan.

"Sudah lebih dari lima kali terjadi peristiwa penjambretan di daerah sini. Terakhir pelakunya yang ditembak mati polisi di Batam Centre seminggu yang lalu," kata Abun.

Abun menambahkan, peristiwa kriminal itu terjadi karena minimnya pengawasan dari pihak kepolisian Polsek Bengkong, seperti melakukan patroli di malam hari untuk meminimalisir kerawanan di daerah tersebut.

"Bisa dibilang tak ada patroli polisi di sini meski sering terjadi aksi penjambretan," katanya lagi.

Sementara itu, Kapolsek Bengkong, AKP Catur Kusmedi ketika dikonfirmasi batamtoday membenarkan hal tersebut dan mengatakan pihaknya memang kekurangan personil, namun demikian untuk patroli sendiri kerap dilakukan pihaknya dengan menggunakan sepeda motor oleh anggota buser.

"Memang patroli tak ada sebab kita tak memiliki armada itu, namun kami harap kedepan kerjasama antara masyarakat dan pihak Polsek Bengkong lebih dieratkan lagi. Dan jika ada sesuatu hal yang mencurigakan di wilayah hukum Polsek Bengkong, masyarakat bisa menghubungi atau SMS ke nomor 0812 7032271," pungkas Catur.