Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Meski Dijaga 24 Jam, Maling Satroni Blok 6 Baloi
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Kamis | 17-05-2012 | 13:12 WIB

BATAM, batamtoday - Sistem pengamanan yang ketat dengan fasilitas penjagaan sekuriti perumahan selama 24 jam tak menjamin tempat tinggal bebas dari aksi kejahatan, terutama pencuri.

Seperti peritiwa yang menimpa Wati (29), warga Blok 6 Baloi, Lubuk Baja yang harus merelakan uang dan barang berharganya senilai lebih dari Rp8 juta raib digasak maling, Rabu (16/5/2012) sekitar pukul 12.30 WIB. 

Menurut keterangan kepada korban, aksi pencurian itu terjadi saat dirinya berada diluar rumah. Saat kembali dari bepergian, Wati mendapati pintu pagar telah terbuka dan pintu depan rumah sudah rusak dicongkel maling. 

Kejadian berawal ketika Wati, pergi berbelanja sekitar pukul 10.00 WIB ke Pasar Penuin Centre, namun selang dua jam dan kembali ke rumah sudah diobok-obok kawanan maling. 

"Saat pulang saya dapati pintu pagar telah terbuka padahal sebelum pergi pintu pagar saya kunci," kata Wati kepada petugas SPK Polsek Lubuk Baja saat membuat laporan, Kamis (17/.5/2012)

Kecurigaan saya langsung muncul telah terjadi apa-apa, lanjut Wati, kecurigaan semakin nyata setelah mendapati pintu depan rumah rusak karena dicongkel maling. 

"Ketika masuk ke dalam rumah dan memeriksa seisi kamar, kondisi kamar dalam keadaan berantakan. Uang yang ada di dalam lemari Rp3,5 juta telah raib," lanjut Wati. 

Tak hanya uang tunai, sejumlah barang beharga seperti laptop dan handphone Samsung yang diiisi baterei di ruang keluarga ikut hilang. Kalau ditotal kerugian mencapai Rp8 juta. 

"Saya sudah tanyakan ke sekuriti komplek, tapi mereka tak melihat orang mencurigakan di rumah saya. Tapi mengapa rumah saya bisa kebobolan, apa kerja mereka," kata Wati dengan raut wajah yang kesal. 

Peristiwa pencurian itu sendiri sudah dilaporkan korban ke Mapolsek Lubuk Baja, dan berharap polisi dapat menangkap pelaku agar kejadian serupa tak kembali terulang. 

"Saya berharap pelaku dapat ditangkap, meski uang dan barang-barang saya tak mungkin bisa kembali lagi," pungkasnya.