Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bawaslu Ungkap Empat Syarat Utama Pelaksanaan Pilkada di Tengah Pandemi
Oleh : Redaksi
Sabtu | 27-06-2020 | 19:30 WIB
4-syarat.jpg Honda-Batam
Ketua Bawaslu RI, Abhan. (Bawaslu)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua Bawaslu RI, Abhan mengakui, pelaksanaan Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19 pada Desember mendatang bukan hal yang mudah bagi penyelenggara Pemilu.

Meski begitu, dirinya optimis penyelenggaraan bisa dilakukan dengan baik asal memperhatikan empat syarat utama.

Pertama, Abhan menyebutkan, kepastian kerangka hukum harus kuat sebelum memulai tahapan. Seperti yang diketahui, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) nomor 2 tahun 2020, Peraturan KPU (PKPU) nomor 5 tahun 2020 tentang Tahapan, Jadwal, dan Program, Surat Edaran KPU dan Bawaslu terkait pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi Covid-19 sudah resmi disahkan.

"Ini artinya hukum sudah kuat dan bisa jadi legitimasi bagi pelaksanaan lanjutan Pilkada 2020," cetusnya di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, baru-baru ini, seperti dilansir laman resmi Bawaslu RI.

Kesiapan teknis, lanjut Abhan, jadi syarat kedua yang harus disiapkan penyelenggara baik KPU dan Bawaslu sampai jajaran terbawah. Terlebih verifikasi faktual dukungan calon perseorangan sudah dilakukan mulai Rabu, 24 Juni 2020 yang artinya Bawaslu perlu melakukan pengawasan melekat terhadap KPU.

"Pengawasan verifikasi faktual ini penting untuk memastikan bakal calon ini memenuhi syarat atau tidak karena ini bisa menjadi keputusan KPU sehingga kita mempunyai peran besar," ungkap Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu itu.

Selanjutnya syarat ketiga, Abhan menekankan kembali terkait dukungan anggaran dari Pemerintah Pusat maupun Daerah. Dia melihat soal anggaran menjadi krusial karena jika susah untuk diturunkan maka tahapan juga bisa terhambat, terlebih untuk pembelian alat-alat pelindung dari Covid-19.

Terakhir Abhan kembali mengingatkan untuk memiliki kesadaran diri dalam menjalankan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat dan disiplin. Bukan hanya peserta pemilihan, penyelenggara, pemerintah namun juga masyarakat terlebih akan ada tahapan Pilkada yang mengharuskan adanya pertemuan langsung.

"Gugurnya para pahlawan demokrasi karena bekerja saat Pemilu 2019 bisa kita jadikan pelajaran. Maka penting ini jadi komitmen bersama, patuh dengan protokol kesehatan demi suksesnya Pilkada 2020," tutup Abhan.

Editor: Gokli