Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perampokan Toko Sembako di Cahaya Garden

Diperkirakan Pelaku Lebih dari 3 Orang
Oleh : Hendra/Mg
Rabu | 16-05-2012 | 17:24 WIB

BATAM, batamtoday -- Tim Buser Satreskrim Polresta Barelang yang mendapatkan laporan terjadinya peristiwa perampokan, langsung melakukan olah TKP di lokasi kejadian di ruko Perumahan Cahaya Garden I, Rabu (16/5/2012) sekitar pukul 12.00 WIB.

Dipimpin langsung Kanit Buser, Iptu Andi Sofyan, petugas melakukan olah TKP dengan penyisiran sekitar lokasi dan memintai keterangan dari para korban dan saksi-saksi.

Menurut keterangan, Akau Lim, bos sembako kepada petugas, kawanan rampok yang berjumlah tiga orang itu masuk ke toko dengan mencongkel jendela yang berada disamping kiri, dan kemudian masuk lalu menyandera semua korban.

"Menurut keterangan korban, pelaku yang masuk ke dalam berjumlah tiga orang. Tapi tak menutup kemungkinan jumlahnya bisa lebih," ujar Andi.

Bahkan, lanjut Andi, sebelum kabur, salah seorang pelaku sempat bilang ke pelaku yang lain agar mereka segera cepat beraksi sebab mereka akan kabur ke arah Nongsa.

Diberitakan sebelumnya, Kawanan rampok bersenjata golok dan clurit beraksi di tempat usaha milik Akau Lim (50), bos sembako di ruko Perumahan Cahaya Garden I, Bengkong, Rabu (16/5/2012) sekitar pukul 2.00 WIB. Pelaku sempat menyekap bos sembako dan dua orang karyawannya lalu kabur dengan membawa uang tunai Rp10 juta dan barang dagangan milik korban.

Perampok yang berjumlah empat orang ini, masuk dengan cara mencongkel jendela samping kanan ruko dan kemudian menyekap ketiga korban dengan mengancam menggunakan senjata tajam. Bahkan korban yang coba melawan sempat diinjak pelaku sehingga mengalami luka lebam diwajah kirinya akibat terbentur sudut keramik lantai.

"Pelaku masuk dengan mencongkel jendela samping, kemudian masuk ke kamar lalu mengancamkan parang dan clurit ke kami," ujar Akau kepada batamtoday di lokasi kejadian.

Akau menambahkan, pertama-tama pelaku menyekap Mahdi, salah satu karyawannya yang baru saja usai buang air. Dengan ditodong golok, Mahdi disuruh mengantarkan para pelaku menuju ke kamar dan akhirnya menyekap Akau dan Doli.

"Kami bertiga diikat dengan menggunakan tali dan diancam akan dibacok jika berani melawan," tambah korban.

Selanjutnya, dua orang pelaku menuju ke toko dan menguras uang yang ada di dalam laci sebesar Rp7 juta. Sedangkan satu pelaku lain menjaga korban dengan menempatkan golok di atas kepala ketiga korban.

"Uang saya di dalam dompet sebesar Rp2,7 juta juga diambil pelaku," lanjutnya.

Usai berhasil menguras semua harta milik korban, pelaku lantas mengikat mulut dan kaki ketiga korban sebelum kabur melalui jendela tempat awal mereka masuk.

"Sebelum kabur mereka mengikat mulut dan kaki kami. Lalu mereka kabur melalui jendela samping tempat mereka masuk," pungkas korban.