Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Belum Berhasil Ungkap Dalang Perampokan di Pesona Asri
Oleh : Hendra/Mg
Rabu | 16-05-2012 | 17:01 WIB
TKP_Perampokan_Peson_Asri_-_Batamtoday.gif Honda-Batam

Tempat Kejadian Perkara (TKP) perampokan di Perumahan Villa Pesona Asri Batamkota. Foto:Hendra/batamtoday

BATAM, batamtoday - Tim buser Polsek Batam Kota terus memburu keberadaan persembunyian komplotan perampokan di Perumahan Villa Pesona Asri blok A13/15, yang terjadi pada Minggu (13/5/2012) lalu. Hasil pengembangan petugas, keberadaan salah satu pelaku diketahui berhasil keluar dari Batam.

Pelaku masih kita buru, diduga salah satu pelaku sudah keluar dari Batam," ujar Kapolsek Batam Kota, Kompol Bambang Yoga Pamungkas melalui Kanit Reskrim, Ipda Mangiring Hutagaol kepada batamtoday, Rabu (16/5/2012).

Selain melakukan olah TKP di lokasi kejadian dan keterangan korban, lanjut Mangiring, hingga kini pihaknya telah memeriksa lima orang saksi terkait perampokan tersebut.

"Selain korban, kita telah memeriksa lima saksi terkait kasus perampokan itu," terangnya.

Disinggung batamtoday berapa jumlah pasti komplotan pelaku perampokan itu, Mangiring belum bisa memastikan jumlah pelaku, namun diduga pelaku lebih dari dua orang.

"Jumlah pelaku lebih dari dua orang, dari penyelidikan anggota kita diketahui salah orang pelaku berada di kota tak jauh dari Batam," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Yuni (35), warga Perumahan Villa Pesona Asri blok A13/15, Batam Centre terpaksa dilarikan warga ke RS Awal Bross, Minggu (14/5/2012) sekitar pukul 17.30 WIB usai menjadi korban penganiayaan dan perampokan dikediamannya.

Menurut keterangan, Lia (27), tetangga depan rumah korban mengatakan kejadian perampokan itu terjadi sangat cepat disaat korban baru saja pulang kerja dan masuk ke dalam rumahnya. Tak lama berselang korban keluar rumah dengan mata kiri lebam dan dari hidung keluar darah segar usai dipukul kawanan rampok.

"Korban keluar rumah dengan mata sebelah kiri lebam dan dari hidungnya keluar darah usai menjadi korban perampokan," ujar Lia, kepada batamtoday, Senin (15/5/2012).

Kawanan perampok yang diduga berjumlah dua orang ini, sempat menganiaya korban sebelum kabur dengan membawa sejumlah uang milik korban antara lain uang tunai Rp6 juta dan perhiasan emas.

Warga sekitar yang mengetahui aksi perampokan langsung mendatangi kejadian untuk menolong korban, namun jejak pelaku perampokan tak berhasil ditemui dan berhasil kabur meninggalkan lokasi dengan membawa kabur barang hasil rampokan.

Tim buser Polsek Batam Kota yang mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP, dua orang warga, Aprizal dan Dopri sampai hari ini masih diperiksa polisi terkait peristiwa perampokan tersebut.

"Abang ipar saya dan temannya masih diperiksa polisi terkait perampokan kemarin. Mereka diperiksa karena saat kejadian sedang bera di depan rumah korban," terang Lia.

Padahal waktu itu, lanjut Lia, kedua saudaranya itu sedang merenovasi rumah miliknya. Pihak keluarga sempat mempertanyakan kepada pihak kepolisian mengapa anggota keluarga mereka ditahan karena diduga terlibat aksi perampokan itu.

"Tadi pagi informasinya keduanya dipertemukan dengan korban di RS Awal Bross untuk memberikan klarifikasi terkait peristiwa perampokan," lanjutnya.

Senada dengan Lia, Imron, tetangga sebelah rumah korban mengatakan dirinya mengetahui aksi perampokan itu setalah diberitahu anak-anak kecil di komplek itu yang mengetahui terjadinya perampokan.

"Saya yang pertama kali menolong korban. Dia keluar rumah dengan wajah yang berlumuran darah dan mata kiri bengkak usai dipukul perampok," ujar Imron.

Imron menambahkan, tak lama datang warga lain yang membantu dan memeriksa rumah korban tapi tak menemukan keberadaan para kawanan rampok.

"Banyak berkas darah di dapur korban, tetapi saya tak tau pasti apa saja harta benda milik korban yang dirampok," jelasnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Ipda Mangiring Hotagaol ketika dikonfirmasi batamtoday terkait peristiwa perampokan itu mengatakan pihaknya sedang melakukan penyidikan dan melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Anggota kami dilapangan sedang melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi," ujar Mangiring singkat.