Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kurangi Depresi dan Kegelisahan dengan Mengkonsumsi Daging
Oleh : Redaksi
Sabtu | 02-05-2020 | 11:48 WIB
ilustrasi-daging-sapi1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Orang yang mengadopsi pola diet nabati berisiko mengembangkan depresi yang lebih tinggi, sementara konsumsi daging bisa membantu meningkatkan kesehatan mental seseorang, menurut sebuah studi terbaru.

Studi ini mempelajari 18 penelitian sebelumnya tentang hubungan antara makan daging dan kesehatan mental. Peneliti menemukan kesimpulan, menghindari daging mungkin merupakan penanda perilaku yang menunjukkan orang sudah memiliki kesehatan mental yang buruk.

Meskipun demikian, menurut peneliti klaim ini membutuhkan lebih banyak penelitian.

"Mereka yang menghindari konsumsi daging memiliki risiko depresi, kecemasan, dan atau perilaku merugikan diri sendiri yang lebih tinggi. Studi kami tidak mendukung menghindari konsumsi daging untuk manfaat kesehatan psikologis secara keseluruhan," catat para peneliti seperti dilansir Medical Daily, Jumat (1/5/2020).

Peneliti menyatakan orang yang menerapkan pola makan nabati atau vegetarian memiliki kesehatan mental yang buruk secara umum dan lebih cenderung untuk berpikir untuk bunuh diri.

"Sementara risiko dan manfaat dari pola makan vegan dan vegetarian telah diperdebatkan selama berabad-abad, hasil kami menunjukkan para pengonsumsi daging memiliki kesehatan psikologis yang lebih baik," kata Dr. Edward Archer, salah satu penulis penelitian.

Dia mengatakan, secara umum, jika Anda ingin menghindari peningkatan risiko depresi, kegelisahan dan perilaku mencelakai diri sendiri maka makanlah daging.

"Jika Anda vegan atau vegetarian karena alasan etis, maka silakan secara pribadi berinvestasi ekstra dalam strategi untuk melindungi kesehatan mental Anda," ujar ahli kardiologi NHS, Aseem Malhotra.

Sumber: ANTARA
Editor: Yudha