Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jambret Tewas Didor Polisi
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Rabu | 09-05-2012 | 14:26 WIB
zulkaranain-jambret.gif Honda-Batam

Zulkarnain berhasil diamankan polisi, sementara rekannya, Hamdi tewas setelah tertembus timah panas.

BATAM, batamtoday - Peristiwa ini harus menjadi pelajaran berharga bagi pelaku kejahatan di Batam, hingga tak mengulangi perbuatannya melakukan kejahatan. Apalagi sampai melawan anggota polisi yang bertugas.

Hamdi Radiamsyah alias Faisal (22), salah satu pelaku penjambretan, tewas ditempat setelah peluru yang ditempakkan petugas Polsek Batam Kota bersarang di kepala bagian belakangnya. Tembakan dilepaskan setelah Hamdi mencoba merebut senjata api (senpi) petugas yang akan membekuknya.

Kejadian berawal ketika pelaku dan temannya Zulkarnain (29), beraksi melakukan penjambretan terhadap korban Janet di jalan raya Perumahan Cahaya Garden, Bengkong, Selasa (8/5/2012) sekitar pukul 21.00 WIB. Akibatnya korban yang dijambret sampai terjatuh dari sepeda motor dan kemudian ditinggal kabur kedua pelaku ini.

Warga yang melihat aksi penjambretan itu kemudian langsung mencoba mengejar pelaku yang kabur ke arah Batam Centre, dan terjadilah kejaran-kejaran bagaikan adegan dalam film action di layar kaca.

"Usai menjambret korban, pelaku langsung kabur ke arah Batam Centre. Beruntung warga sekitar langsung mengejar pelaku sampai ke arah Simpang Bank Indonesia, Batam Centre," ujar Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Ipda Mangiring Hutagaol kepada batamtoday, Rabu (9/5/2012).

Mangiring menambahkan, warga yang mengejar pelaku lantas menabrakan sepeda motor mereka ke motor pelaku sehingga membuat kedua pelaku terjatuh. Pada saat itu pelaku Zulkarnain berhasil dibekuk warga, sedangkan Faisal kabur ke arah belakang Bank BTN Batam Centre.

Di saat penangkapan itu, patroli Polsek Batam Kota yang sedang berpatroli di lokasi kejadian langsung merespon aksi tersebut dan mengejar salah satu pelaku yang berusaha kabur dan bersembunyi di rawa-rawa di belakang Bank BTN.

Namun pelaku yang bersembunyi di balik semak di rawa-rawa itu nekad mencoba merampas senpi anggota buser yang melakukan pengepungan di lokasi kejadian. Terjadilah tarik-menarik senpi antara pelaku dan polisi, naas bagi pelaku saat pelatuk senpi tertarik petugas dan peluru bersarang di kepala bagian kepala pelaku.

"Dorrrr... Bunyi pistol polisi dan peluru bersarang di kepala pelaku," lanjut Mangiring.

Selanjutnya, petugas langsung membawa pelaku ke Rumah Sakit Budi Kemulian (RSBK) untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun meskipun tim dokter telah mermberikan pertolongan, nyawa Faisal tak tertolongkan dan kemudian dibawa ke RSOB untuk dilakukan visum.

"Usai selesai visum tadi malam, pelaku kita serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," pungkas Mangiring.

Sementara itu, menurut keterangan pelaku Zulkarnain, aksi penjambretan itu dilakukannya karena terdesak masalah ekonomi setelah gaji selama dia bekerja tak dibayarkan sang majikan.

"Saya butuh uang, gaji saya bulan ini belum dibayar," ujar Zulkarnain, yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir ini.

Berdasarkan data yang dimiliki Polsek Batam Kota, kedua pelaku biasa beraksi di wilayah Batam Centre dan sudah tiga kali melakukan aksi penjambretan.

Atas perbuatannnya pelaku terpaksa mendekam di sel tahanan Polsek Batam Kota dan akan dikenakan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan (Curas) dengan ancaman pidana 12 tahun penjara.