Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hadapi Corona, MUI Ajak Umat Muslim Ibadah Perhatikan Protokol Kesehatan
Oleh : Redaksi
Sabtu | 28-03-2020 | 10:44 WIB
salat-jumat-tpi1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Salat Jumat di salah satu masjid daerah Tanjungpinang di tengah wabah Covid-19, Jumat (27/3/2020). (Foto: Nanda)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak seluruh muslim di Indonesia untuk berkontribusi dalam upaya mencegah penularan dan penyebaran Corona (COVID-19). Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh, mengatakan kontribusi bisa dilakukan dengan ikhtiar lahir dan batin.

"Kami atas nama MUI mengimbau kepada masyarakat Indonesia khususnya umat Islam Indonesia berkontribusi dengan cara ikhtiar lahir dan batin. Ikhtiar batin dengan jalan meningkatkan iman dan ketakwaan, meningkatkan ibadah kita," kata Asrorun dalam konferensi pers di BNPB yang disiarkan di YouTube, Sabtu (28/3/2020).

MUI juga mengimbau agar dalam salat fardu diselingi doa yang khusuk, termasuk membaca qunut nazilah. Selain itu, Asrorun mengingatkan agar dalam pelaksanaan ibadah tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Selain itu juga menyesuaikan dengan protokol kesehatan, menjauhi kerumunan sekalipun itu dalam konteks ibadah," ujar dia.

Asrorun mengatakan MUI telah mengeluarkan fatwa bernomor 14/2020 tentang pedoman pelaksanaan ibadah dalam wabah COVID-19. Dia mengatakan imbauan beribadah secara berkerumun bukan bentuk pelarangan ibadah.

"Justru pada kesempatan kondisi wabah ini ibadah ditingkatkan sebagai bentuk ikhtiar batin kita, untuk kontribusi kita menyelamatkan jiwa, maka salah satu protokol kesehatan yang harus dijaga bersama adalah meminimalisir kerumunan," ujarnya.

Dia mengatakan ibadah dengan cara berkerumun harus ditekan seminimal mungkin semata untuk kepentingan bersama. Islam, lanjutnya, menegaskan bahwa menjaga jiwa bagian tak terpisahkan dari tujuan dibangunnya hukum Islam dan juga menjaga tegaknya agama.

Dia mengatakan ibadah tidak hanya dilakukan di masjid, melainkan di rumah masing-masing. Asrorun membacakan hadis tentang keutamaan beribadah di rumah.

"Dengan adanya COVID-19 adalah penguatan ketahanan keluarga kita, penguatan kekuatan ibadah di dalam rumah, bahkan Rasulullah SAW menegaskan dalam hadis sahihnya, 'sebaik-baik ibadah salat yang dilaksanakan hamba adalah salat yang dilaksanakan di dalam rumah'. Salat di rumah adalah keutamaan, sebaiknya salat adalah salat di rumah," ujarnya.

"Ibadah tidak hanya di masjid, tapi juga di rumah masing-masing," sambung Asrorun.

Sumber: detik.com
Editor: Yudha