Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KPK Terkesan Tak Berani Bongkar Korupsi Angelina Sondakh
Oleh : Surya Irawan/Dodo
Jum'at | 04-05-2012 | 11:41 WIB

JAKARTA, batamtoday - Anggota DPR dari Gerindra Martin Hutabarat mengatakan, KPK terkesan tidak berani mengungkap kasus korupsi yang melibatkan Angelina dan para petinggi Partai Demokrat lainnya. 

"Saya amati kerja KPK ini mengumpulkan opini publik jika banyak yang mendukung baru mereka berani mengusut,"ujarnya kepada wartawan, saat konperensi pers di Gedung DPR RI, baru-baru ini.

Menurutnya, KPK tidak terlalu berani karena yang memilih petinggi KPK merupakan fraksi-fraksi karena sebelum terpilih tentu ada deal tertentu. "Komisi X  tentu sasaran terdekatnya karena sebelum masuk kesitu tentu akan masuk ke para rektor-rektor di seluruh Indonesia," katanya.

Dia mengatakan, dirinya mendengar ada rekannya di daerah, yaitu Rektor yang berusaha mencari koneksi ke Jakarta untuk mengamankan dirinya terkait kasus proyek yang melibatkan Angelina Sondakh. 

"Saya melihat KPK akan mengintensifkan penyidikan keterlibatan rektor-rektor dalam berbagai proyek yang melibatkan petinggi Demokrat," paparnya.

Dia menambahkan, seharusnya para rektor memiliki integritas tinggi ternyata mereka diduga terlibat permainan proyek dengan oknum anggota DPR. Menurutnya KPK akan hati-hati agar jangan terkesan mereka menghakimi parpol tertentu saja. 

"Mereka akan masuk ke Komisi X DPR karena terdiri dari beberapa fraksi setelah itu baru masuk Banggar nah itu saya lihat arahnya kesana," katanya.

Dia meyakini tahapan ini tentu akan dipegang dan menjadi cara kerja KPK dalam membongkar kasus terkait Angelina Sondakh, karena KPK juga memperhitungkan sisi politisnya. 

"KPK sudah mulai berani untuk menyelesaikan kasus ini bahkan sudah 6 bulan bekerja akhirnya menetapkan Angie, karena ini merupakan pintu masuk membongkar kasus Korupsi. Angie bicaralah sejujurnya jangan tidak kepada korupsi," ujarnya.