Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hingga Pertengahan Maret, 238 Warga Pekanbaru Terjangkit DBD
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 13-03-2020 | 09:28 WIB
ilustrasi-DBD1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi Demam Berdarah Dengue (DBD).

BATAMTODAY.COM, Pekanbaru - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru menyebutkan sebanyak 238 warga di wilayahnya sudah terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga pekan ke-10 tahun 2020 atau hingga pertegahanMaret ini.

"Jumlah kasus DBD terus bertambah tiap minggunya," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Pekanbaru, Maisel Fidayesi di Pekanbaru, Jumat (13/3/2020).

Maisel Fidayesi mengatakan, dari total 238 kasus yang ditemukan, Kecamatan Tenayan Raya merupakan daerag penyumbang kasus tertinggi.

"Untuk tahun ini sampai minggu kedua Maret Tenayan Raya penyumbang kasus terbanyak dengan 44 kasus," kata Maisel.

Menurut Maisel, peningkatan ini terjadi juga karena kondisi cuaca yang bergantian antara panas dan hujan, sehingga memudahkan proses penetasan telur menjadi jentik terjadi hingga nyamuk dewasa lebih cepat.

Menurutnya, data jumlah kasus yang berbeda pada tiap kecamatan tergantung kepadatan penduduk.

Saat ini Kecamatan Tampan terdapat 36 kasus, Marpoyan Damai (30), Payung Sekaki (28), Bukit Raya (26), Rumbai (15), Rumbai Pesisir (9), Limapuluh (21), Sukajadi (11), Senapelan (13), Sail (1), dan Pekanbaru Kota (4) kasus, total 238 kasus.

Dengan penemuan kasus itu, lanjut dia,DiskesKota Pekanbaru terus melakukan upaya-upaya pencegahan, mulai dengan imbauan dan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat.

Diskes juga akan melakukan upaya fogginguntuk membunuh nyamuk dewasa pada daerah yang ditemukan kasus DBD.

Namun peran serta masyarakat hal yang utama agar menjaga kebersihan rumah dan lingkungan dengan menerapkan 3M plus, Menutup wadah air, Menguras penampungan air , Menimbun barang bekas berupa wadah dan menggunakan antinyamuk serta bubuk abate.

"Kami terus berupaya melakukan promotif guna pencegahan dan menekan angka DBD," tukasnya.

Sumber: ANTARA
Editor: Yudha