Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buka Rakernis SDM Polri 2020 di Bandung, Kapolri: Kedepankan Prinsip BETAH
Oleh : Hadli
Rabu | 11-03-2020 | 19:53 WIB
idham-azis.jpg Honda-Batam
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis saat membuka Rakernis SDM tahun 2020 di Pusdikmin Lemdiklat Polri Jalan Gedebage, Kota Bandung, Rabu (11/03/2020). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, resmi membuka Rakernis SDM tahun 2020 di Pusdikmin Lemdiklat Polri Jalan Gedebage, Kota Bandung, Rabu (11/03/2020).

Kapolri berpesan, dalam perekrurmen calon anggota Polisi tetap harus mengedepankan prinsip Betah (bersih, transparan, akuntabel serta humanis).

"Bapak Kapolri minta supaya dari eksternal dan internal bekerja sama-sama untuk betul-betul menunjukkan transparan. Yang paling penting tidak ada rekruitmen bayar-bayar. Kalau sampai ada, akan dicopot anggota-anggota panitia tersebut," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol S Erlangga yang turut hadir dalam Rakernis tersebut.

Hal itu, kata Kapolri bentuk komitmen agar Polri mendapatkan anggota-anggota yang benar-benar berkualitas yang bagus, sehingga membangun SDM yang unggul. "Harapannya kepada rekan-rekan tidak muncul lagi suara-suara sumbang mengenai rekrutmen dan mutasi adapun kadang sebuah kebijakan yang diambil sedikit revolusioner untuk kepentingan organisasi," tuturnya.

Yang terpenting, tambah Kapolri, tetap berada pada tataran on the track tulus, ikhlas dalam memberi reward kepada anggota yang sudah cacat yang masih berkomitmen pada tugas dan tanggungjawabnya.

"Kadang berbuat baik sebagai Polisi, masyarakat belum tentu menilai baik pada diri kita. Kita tidak bisa memilih tugas ke manapun, harus siap mau ke Aceh dan Poso harus selalu siap karena kita anggota Polri," pesannya.

Kapolri melanjutkan, satu minggu yang lalu ada Bhabinkamtibmas yang menolong orang di Jagakarta dan seorang Bintara memimpin Shalat di Polres Sukabumi Kota. Perbuatan Bhabin dan Bintara tersehut harus dikasih reward dan diberi hadiah umroh dan reward mengikuti pendidikan PAG bagi personel tersebut yang sudah berpangkat Aiptu karena yang bersangkutan selama ini gagal mengikuti seleksi DIK PAG.

"Kita harus memberikan reward kepada mereka-mereka yang bekerja melebihi panggilan tugasnya biar ada motivasi bagi personel yang lain," ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolri mengatakan semua aplikasi SDM itu bagus, masalahnya, kata dia, konsistensi ke depannya apabila ada perubahan pejabat aplikasi harus tetap berjalan.

"Pengalaman saya mengurus tanda jasa saja banyak kendala, teman-teman pejabat boleh berganti tetapi aplikasi harus tetap dikembangkan terus untuk kemajuan dan konsistensi organisasi Polri," jelasnya.

"Kita butuh ketegasan dalam memimpin organisasi. Jangan sampai ada transaksional dalam pelayanan SDM, kalau kalian masih bagian dari itu berarti masuk ke dalam konspirasi. Kapolri bicara sebagai seorang Kakak, Bapak dan Komandan. Pesan moral saya sebagai Kapolri bertujuan untuk merubah struktur. Semua bisa karen anggarannya ada, merubah kultur tetap masih susah," tambahannya.

Untuk itu, tambahannya, marilah mengajak teman-taman memulai dari diri menggantungkan harapan di SDM untuk tidak mendengar lagi minus suara dalam rekrutmen dan minus dalam mutasi.

"Tidak ada yang namanya pembatalan TR setidaknya dijalani dulu 1 bulan. Harus siap menerima komplain kalau sudah tanda tangan," tutur Kapolri.

Ia melanjutkan, apabila masih ada budaya lama, maka dia akan memerintahkan AS SDM untuk mengganti pejabat-pejabat, sebagai seorang komandan, tambahnya lagi, wajib mengingatkan teman-teman.

"Bagaimana merubah budaya hal itu yang banyak harus dibicarakan tinggalkan semua budaya-budaya lama, memang tidak semudah itu, berubah itu tidak revolusioner, banyak kemajuan," tutupnya.

Hadir pada kesempatan tersebut Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi; As SDM Kapolri Irjen Pol Eko Indra Heri; As Logistik; As Rena; Kadiv TIK, dan Kapusdikmin Polri.

Editor: Gokli