Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ekonomi Hijau Lindungi Keselamatan Pekerja
Oleh : Redaksi/Hijauku.com
Rabu | 02-05-2012 | 10:42 WIB

MEMASTIKAN keselamatan dan kesehatan pekerja di seluruh dunia adalah bagian dari upaya peralihan menuju ekonomi hijau.

Hal ini diungkapkan oleh Juan Somavia, Direktur Jenderal Organisasi Buruh Internasional (ILO), dalam rangka memeringati Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dunia yang jatuh setiap tanggal 28 April.

Menurut Somavia, industri ramah alam tidak hanya bisa melestarikan lingkungan dan membuka lapangan kerja baru, namun juga harus bisa melindungi keselamatan dan kesehatan para pekerjanya.

Menurut data ILO, dua juta pekerja meninggal dunia setiap tahun akibat penyakit dan kecelakaan di tempat kerja. Sebanyak 160 juta pekerja menderita akibat penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan mereka. Sementara 270 juta kecelakaan (mematikan atau tidak) terjadi di tempat kerja setiap tahun. Semua kejadian tersebut menimbulkan kerugian yang setara dengan 4 persen dari produk domestik bruto dunia .

Menurut Somavia, Konferensi Pembangunan Berkelanjutan (Rio+20), yang akan berlangsung pada bulan Juni nanti, memberikan kesempatan bagi dunia untuk memromosikan tempat kerja yang lebih yang aman yang tidak hanya memertimbangkan kebutuhan pekerja namun juga kebutuhan bumi dan seisinya.

"Sektor ramah lingkungan seperti energi terbarukan, pengelolaan limbah dan daur ulang tetap bisa membahayakan kesehatan pekerja. Untuk itu semua upaya menghijaukan dunia harus dilandasi dengan pertimbangan keselamatan dan kesehatan pekerja," ujar Somavia.

Seiji Machida, Direktur ILO Bidang Kesehatan dan Keselamatan di Tempat Kerja menambahkan, beralih ke ekonomi hijau tidak hanya meningkatkan standar perlindungan terhadap lingkungan hidup, namun juga terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja.

"Dengan beralih ke ekonomi hijau, kita tidak hanya meningkatkan standar perlindungan terhadap lingkungan hidup, namun juga perlindungan terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja," ujarnya.

Dengan begitu, Seiji menambahkan, kita akan bisa mengambil manfaat (peralihan ke ekonomi hijau) bagi lingkungan dan masyarakat.