Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anggota Brimob Polda Kepri Dikeroyok Preman di Jodoh Boulevard
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Selasa | 01-05-2012 | 19:37 WIB
pengeroyokan.jpg Honda-Batam

Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Briptu Waldi Pranoto, anggota Brimob Polda Kepri menjadi korban sekelompok preman yang sedang pesta minuman keras (miras) di taman kawasan Jodoh Boulevard, Selasa (1/5/2012) sekitar pukul 13.00 WIB.

Kejadian berawal ketika Tami binti Casa (40), yang memiliki usaha warung ayam penyet di kawasan Jodoh Boulevard hendak memulai membuka warung sekitar pukul 13.00 WIB, namun kebetulan di depan tempat usahanya itu sedang berkumpul tujuh orang pemuda yang sedang pesta miras.

Tami lantas meminta izin kepada sekelompok pemuda itu untuk pindah dari tempat mereka berkumpul karena dirinya ingin bersiap-siap membuka usahanya tersebut. 

"Maaf mas permisi ya saya mau buka warung dulu," ujar Tami kepada batamtoday menirukan apa yang diucapkan kepada sekelompok itu. 

Bukannya terima dengan apa yang diucapkan oleh Tami, salah seorang dari pemuda itu lantas menghancurkan etalase konter handphone milik korban. Merasa tidak puas dengan apa yang telah menimpa dirinya, Tami lantas menghubungi suaminya yang sedang bertugas. 

Tak lama berselang, Briptu Waldi datang ke lokasi kejadian dan menemui pelaku dengan cara baik-baik tentang apa yang diperlakukan mereka pada istrinya dan mengaku dirinya adalah seorang polisi.

Kawanan pemuda yang sedang mabuk berat itu malah bertanya balik kepada Waldi bahwa dirinya polisi atau Satpol PP. Sekali lagi Waldi mengatakan dirinya adalah polisi sambil menunjukan atribut yang dia kenakan saat itu.

Namun salah seorang pelaku lantas meninju pipi sebelah kanan Waldi, dan kemudian dibalasnya memukul pemuda itu hingga terjatuh. Tak terima dengan itu, tiga pemuda lainnya langsung meroyok Waldi dan tak ingin mati konyol Waldi lantas melarikan diri ke arah Hotel Melia Panorama dan kemudian minta pertolongan ke Pos Polantas depan McDonald Jodoh. 

Mendapatkan laporan Waldi, anggota Satlantas kemudian menghubungi Polsek Batu Ampar. Petugas kemudian merespon laporan itu dan berhasil menangkap empat orang pelaku tak jauh dari TKP dan akhirnya digelandang ke Mapolsek Batu Ampar.

Adapun keempat pelaku yang diamankan antara lain, Sofyan Umar (26), Jafar Masudin (26), Umar Aluan (22) dan Garuh (27). Kini keempat pelaku sedang menjalani penyidikan di Polsek Batu Ampar.

Kapolsek Batu Ampar, Kompol Zaenal Abidin mengatakan semua pelaku sudah diamankan dan sekarang sedang diperiksa terkait aksi penganiayaan anggota polisi. 

"Semua pelaku sudah kita tangkap dan kini sedang kita periksa untuk proses hukum selanjutnya," ujar Zaenal singkat.