Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buntut Perusakan Rumah Poltak Simanjuntak

Polsek Galang akan Periksa Muslimin dan Suruhannya
Oleh : Gokli/Dodo
Selasa | 01-05-2012 | 14:59 WIB

BATAM, batamtoday - Kasus pengrusakan rumah tempat genset milik Poltak Simanjuntak (43) di daerah Jembatan 6 Barelang oleh segerombolan orang suruhan Muslimin beberapa hari lalu, akan segera diproses oleh Polsek Galang. 

Kapolsek Galang, Iptu Edy Wiyanto saat ditemui batamtoday di lokasi Mukakuning tepatnya pada demo buruh tadi pagi menyebutkan, beberapa orang pelaku pengrusakan rumah milik Poltak akan segera diperiksa. Pemeriksaan direncanakan akan berlangsung Rabu (2/5/2012) besok terhadap beberapa orang pelaku dan juga Muslimin selaku orang yang menyuruh orang-orang tersebut. 

"Kita akan segera periksa orang-orang yang melakukan pengrusakan itu. Kalau tak ada halangan besok akan langsung kita panggil," papar Edy. 

Dikatakan Edy, menurut beberapa pengalaman mereka kasus seperti ini sangat susah untuk dilanjutkan lantaran pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) sering menolak. 

"Kasus ini susah dilanjutkan, dari pengalaman JPU sering menolak," dalihnya. 

Penjelasan Poltak beberapa hari lalu, susahnya kasus ini berlanjut lantaran Muslimin sangat dekat dengan Kapolsek Galang. Sehingga, ada indikasi kasus ini diperlama prosesnya. 

"Muslimin sangat dekat dengan Kapolsek Galang, sehingga gerombolan orang yang merusak rumah saya sulit untuk diproses," kata Poltak, kemarin. 

Pernyataan Poltak ini dibantah oleh Kapolsek Galang, dia malah mengatakan tak kenal dengan Muslimin dan juga tak pernah ketemu. 

"Saya tak kenal dia (Muslimin-red.), juga tak pernah ketemu," bantahnya. 

Siska Wulan Sari saat ditemui di kawasan Jembatan 6 Barelang mengaku sangat trauma dengan kejadian itu. Terlebih setelah laporan polisi yang dia buat sampai saat ini juga belum diproses lantaran orang yang dia laporkan melakukan pengrusakan masih bebas berkeliaran seakan tak bisa tersentuh oleh hukum. 

"Saya masih trauma pak, apalagi kalau melihat mereka lewat di daerah ini. Mereka tak kayaknya kebal hukum, sementara saya hanya masyarakat kecil," sebutnya. 

Siska juga mengaku kalau orang-orang yang melakukan pengrusakan itu adalah suruhannya Muslimin, dimana Muslimin itu orang yang sangat dekat dengan Kapolsek Galang. 

"Gimana saya tak takut mas, sudah dilaporkan toh juga hasilnya seperti itu. Memang kita tahu dia (Muslimin-red.) dekat dengan Kapolsek Galang, tapi kami juga perlu keadilan dan rasa aman," papar Siska.