Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BP Batam Gandeng BPPT Terapkan Teknologi Modifikasi Hujan Buatan
Oleh : Hendra
Kamis | 05-03-2020 | 18:40 WIB
rencana-hujan-buatan.jpg Honda-Batam
Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Binsar Tambunan bersama Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus saat konfrensi pers, Kamis (05/03/2020). (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Cadangan air baku Kota Batam mulai mengkhawatirkan. Curah hujan yang minim dan rusaknya catching area di sekitar waduk menjadi hal dasar yang membuat Batam beberapa bulan ke depan rentan dilanda krisis air berkepanjangan.

Demi mengantisipasi kelangkaan air ini, Badan Pengusahaan (BP) Batam dan PT Adhya Tirta Batam (ATB) menyiapkan beberapa langkah strategis. Selain doa bersama berupa salat istisqa (meminta hujan), juga akan dilakukan rationing atau penggiliran pemakaian.

Selain itu, mereka juga akan melibatkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk pengunaan teknologi modifikasi hujan buatan. Dijadwalkan, minggu depan, akan ada pembicaraan dengan BPPT untuk mengkaji teknologi TMC milik BPPT.

"Mereka sudah pernah melakukan, dari tidak hujan, menjadi hujan dengan menambah garam untuk mengubah arah angin," ujar Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Binsar Tambunan, didampingi Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus, Kamis (05/03/2020).

Langkah-langkah ini dilakukan demi mengantisipasi ancaman krisis air akibat perubahan iklim global. Jika tidak ada siaga dini, diperkirakan 6 Juli 2020, Waduk Duriangkang yang menyuplai 70 persen air Batam bisa jadi akan shut down (tidak berfungsi dengan layak).

"Sekarang di Batam sangat kekurangan air hujan atau air baku. Kita mengantisipasi kondisi curah hujan," lanjutnya.

Data dari presentasinya, biaya yang dibutuhkan untuk kajian pemilihan teknologi buatan ini ada sekitar Rp 100 juta. Pelaksanaan kajian ini memakan waktu selama 14 hari kerja.

"Kita akan melakukan kajian secara cepat, untuk mengambil sikap," tutupnya.

Editor: Gokli