Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bentrok TNI-Polri di Tapanuli Utara, 6 Anggota Polsek Terluka
Oleh : Redaksi
Sabtu | 29-02-2020 | 09:16 WIB
pangdam-kapolda11.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI MS Fadhilah dan Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin. (CNNIndonesia/FNR)

BATAMTODAY.COM, Taput - Mabes Polri menyebutkan bahwa Kapolsek Pahe Jae AKP Ramot S Nababan menjadi korban luka dalam bentrokan antara personel TNI dan Polri di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Kamis (27/2/2020) kemarin.

Total terdapat enam anggota polisi yang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.

"Masalah komunikasi lah, masalah koordinasi, seperti itu," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Kombes Asep Adi Saputra kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/2/2020).

"(Kapolsek luka) di bagian kepala," tambah dia.

Kendati demikian, Asep menegaskan bahwa insiden tersebut tidak berlarut. Hubungan kedua institusi sudah normal kembali.

Asep menambahkan bentrok TNI-Polri di Tapanuli Utara akan diselesaikan melalui mekanisme internal masing-masing institusi.

Untuk Polri, kata Asep, Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sumatera Utara telah memeriksa sejumlah anggotanya yang terkait bentrok tersebut. Mereka yang diperiksa termasuk Kapolsek Pahe Jae.

"Tiga orang sementara (yang diperiksa), perwira dulu, kapolsek dengan pelaksananya," kata dia.

Bentrok prajurit TNI dan aparat kepolisian dipicu kecelakaan truk fuso di Jalan lintas Tarutung-Sipirok. Sejumlah anggota Polri, termasuk Kapolsek Pahe Jae sedang melakukan pengaturan arus lalu lintas.

Namun, sebuah mobil dari arah Sipirok menuju Tarutung yang ditumpangi Komandan Kompi (Danki) A Batalyon Infanteri 123 Rajawali Kapten Infanteri Ridwan datang dan ingin menembus kemacetan.

Kapolsek mencoba untuk menegur pengemudi, tetapi malah terjadi cekcok. Keributan itu sempat dilerai oleh petugas Bhabinsa dari Koramil setempat.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha