Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dijanjikan Kerja di Restoran, Dua Wanita Jadi Korban Trafficking
Oleh : Charles/Dodo
Senin | 30-04-2012 | 17:35 WIB
Im-dan-Er-korban-Traffiking.gif Honda-Batam

Dua korban trafficking saat dimintai keterangan di shelter Engku Putri Tanjungpinang.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Dua wanita masing-masing berinisial Ik (18) dan Ir (15), menjadi korban trafficking setelah keduanya tergiur ingin bekerja menjadi pelayan restoran bergaji Rp2 juta per bulan namun kenyataannya justru dijadikan pekerja seks komersial di lokalisasi kilometer 15 Tanjungpinang.

Beruntung, keduanya nekat kabur dan melaporkan nasib yang dialami ke kantor polisi dan kini keduanya mendapatkan perlindungan di Mapolresta Tanjungpinang. 

"Kedua korban saat ini sudah kita amankan, sedangkan proses penyelidikannya masih terus kita lakukan dengan memburu pelaku berinisal Ad sebagai orang yang membawa kedua korban dari Jakarta ke Tanjungpinang," ujar AKP Suhardi Heri, Kasat Reskrim Polresta Tanjungpinang kepada wartawan Senin (30/4/2012). 

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari kedua korban, kata Suhardi, keduanya merupakan wanita yang berasal dari Pulau Jawa. Dari keterangan korban Ik, kata Suhardi Heri, Ik datang dan berada di lokalisai Km 15 itu sejak satu bulan lalu. 

Ik mengaku pertama kali dirinya kenal dengan tersangka Ad, oleh seorang mucikari bernama Umi di Jakarta, saat itu Umi mengaku Ad akan memperkerjakan Ik di sebuah restoran dengan gaji besar. Atas bujukan itu, selanjutnya Ik, ikut tersangka Ad ke Tanjungpinang.   

Namun sesampainya di Tanjungpinang, Ik ditempatkan di sebuah rumah, lalu dipekerjakan di sebagai PSK di lokalisasi Km 15, Tanjungpinang.   

Sedangkan, Ir, didatangkan pada Selasa (14/4/2012) lalu. Ir juga dikenalkan saah seorang temanya bernama Nani pada Umi dan Umi memperkenalkan korban ke tersangka Ad. Atas iming-iming akan dipekerjakan di restoran dengan gaji besar, Ir selanjutnya ikut Ad, yang langsung dibawa dari Jakarta menuju Tanjungpinang. 

"Sesampainya di sini (Tanjungpinang-red.), saya diinapkan di sebuah rumah, lalu dibawa ke caffe 15, disana saya dusuruh melayani laki-laki, tapi saya tidak mau," ujar Ir pada wartawan. 

Keduanya nekat melarikan diri, sekitar pukul 02.00 WIB pada Jumat (27/4/2012) lalu, dengan melalui hutan dan semak belukar. Selanjutnya, kedua korban dibantu salah seroang warga dan diinapkan di sebuah bengkel di bilangan Jalan Senggarang. 

"Atas bantuan abang yang punya bengkel itu, selanjutnya kami melapor ke Polisi," ujar keduanya.

Kasat Reskrim Polres Bintan mengatakan, untuk sementara kedua korban dititipkan di Shelter Engku Putri Tanjungpinang, sedangkan pelaku tersangka Ad, hingga saat ini masih diburu polisi.